REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia berencana mencabut Surat Keputusan (SK) PB Forki tentang pembatasan usia atlet pada Pekan Olahraga Nasional (PON).

"SK itu kami yang buat. Itu sudah tidak sesuai lagi karena badan karate dunia WKF sendiri tidak menerapkan pembatasan usia atlet yang bertanding pada suatu event," kata Ketua Umum PB Forki, Hendardji Soepandji, pada Rakernas PB Forki 2013 di Batam, Kepri, Selasa.

Hendardji mencontohkan ada seorang atlet Azerbaijan yang sudah berusia 30-42 tahun terus ikut tanding dan menjadi juara.

"Atlet Azerbaijan itu sampai 42 tahun masih juara. Selama atlet masih kuat dan mampu bertanding, itu tidak masalah," tambahnya. "Batasan usia atlet itu ditentukan oleh WKF atau AKF, tidak ada usia maksimal."

Rakernas sedang membicarakan apakah dalam event kejuaraan karate Piala Kasad 2013, atlet yang akan turun bertanding terkena batasan usia. Selain batasan usia atlet, Rakernas juga menyoroti permasalahan dispilin terhadap wasit dan pelatih.

Ikuti Whatsapp Channel Republika