REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemegang gelar Super Champion kelas bulu World Boxing Association (WBA), Chris John, dan pemegang gelar juara dunia IBO kelas bulu, Daud Yordan, akan mempertahakan gelar dalam pertarungan Dragon Fire World Championship Boxing.
Pertarungan akan dilaksanakan di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, pada 14 April 2013 mendatang.
Pertarungan ini dipromotori oleh Dragon Fire dan Indonesia didaulat sebagai tuan rumah setelah beberapa tahun sebelumnya event terebut selalu diselenggarakan di luar negeri.
Dalam pertarungan tersebut, Chris John akan ditantang oleh petinju asal Jepang Satoshi "Bazooka" Hosono yang saat ini menduduki peringkat ke enam dunia di WBA. Chris John telah melakukan persiapan selama satu bulan di Dragon Fire Boxing Camp Perth, Australia, bersama dengan pelatih Craig Christian.
"Secara umum petinju Jepang memiliki teknik untuk mengurung lawan dan lebih counter fight," ujar Chris.
Petinju yang diberi julukan the Dragon tersebut mengaku belum mempelajari secara detail teknik serta tipe permainan lawan. Pada Rabu (6/3) esok, Chris akan kembali bertolak ke Perth untuk melanjutkan latihan dan akan mulai mengumpulkan serta mempelajari video dari penantangnya itu.
Menurut petinju berusia 34 tahun tersebut, Satoshi merupakan petinju yang tidak bisa diremehkan. Dia telah memegang gelar dua kali sebagai penantang WBA dan memegang gelar tiga kali juara bertahan di OPBF kelas bulu serta kejuaraan nasional kelas bulu di Jepang.
Sebagai seorang Super Champion yang telah mempertahankan gelar juara sebanyak 17 kali, Chris optimistis bisa mempertahankan gelarnya tersebut.
"Saya ingin menunjukkan pertarungan yang menarik,'' katanya. ''Di setiap ronde, pasti ada kemungkinan.''
Pelajar Teknik Lawan
Sementara, Daud Yordan akan ditantang oleh petinju asal Afrika Selatan Simpiwe "V12" Vetyeka. Daud sudah melakukan persiapan ini selama satu bulan dan dilatih kakak kandungnya sendiri, Damianus Yordan.
Menurut dia, Simpiwe merupakan petinju yang tidak bisa diremehkan. Simpiwe merupakan mantan juara dunia IBO kelas bantam pada 11 Juli 2009 setelah mengalahkan petinju asal Filipina, Eric Barcelona.
Dia juga memenangkan gelar juara WBC Internasional Super kelas bantam dengan mengalahkan Giovanni Caro. Selain itu, Simpiwe juga mantan sembilan kali juara bertahan nasional kelas bantam Afrika Selatan.
Daud yang dijuluki Cino ini mengaku telah mempelajari teknik dan strategi permainan Simpiwe. Dia mengakui Simpiwe memiliki teknik yang cukup mumpuni.
"Dia memiliki pukulan pendek dan panjang yang cukup baik. Saya secara mental dan fisik saya sudah siap bertarung menghadapinya," ujar petinju berusia 25 tahun tersebut.
Di sisa waktu sebelum pertandingan dimulai, Daud akan memperbanyak sparing atau latih tanding.