REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Gubernur Riau, HM Rusli Zainal, mengaku kesal kunjungan Menpora, Roy Suryo, ke Stadion Utama justru disambut rumput stadion yang 'gondrong' dan kondisi fisik bangunan yang tak terawat.

"Waduh, bagaimana ini? Stadion kok nggak terawat seperti ini? Rumputnya gondrong nggak dipangkas," kata Rusli mendampingi Menpora Roy Suryo saat meninjau kondisi Stadion Utama Riau di Kompleks Universitas Riau.

Stadion Utama Riau senilai Rp 900 miliar direncanakan sebagai tempat acara pembukaan dan penutupan event Islamic Solidarity Games (ISG) 2013. Berdasarkan pantauan Antara, tidak hanya kondisi rumput yang tampak panjang.

Kursi-kursi stadion megah tersebut juga tampak kumuh dan berdebu. Sampah-sampah tampak berserakan di halaman bagian luar. Lantai terlihat dilapisi dengan debu.

"Dalam waktu dekat, saya minta pihak atau instansi terkait segera melakukan pembersihan dan perawatan untuk stadion yang kita sayangi ini," kata Rusli.

Melihat kondisi stadion yang tak terawat itu, Roy kemudian menemui salah satu petinggi konsorsium (KSO) proyek tersebut yang juga turut hadir dalam kegiatan peninjauan itu.

"Saya berharap kontraktor pengerja proyek ini dapat merawat stadion ini karena akan digunakan untuk pelaksanaan ISG," kata Roy kepada Manajer KSO Proyek Stadion Utama Riau sekaligus Kepala Cabang PT Pembangunan Perumahan, Nugroho Agung Sanyoto.

Nugroho pun menyampaikan keluhan bahwa tak terawatnya stadion disebabkan piutang pihak Pemerintah Provinsi Riau sebesar Rp 145 miliar. Piutang yang tak kunjung dilunasi.

"Kalau masalah itu, saya mendapat informasinya hanya karena masalah administrasi saja. Itu pasti akan diselesaikan," kata Roy menjawab keluhan Nugroho.

Rusli mengungkapkan pihaknya yang akan melakukan upaya perawatan Stadion Utama. "Mengenai utang proyek ini, akan segera diselesaikan. Namun, baiknya KSO dapat bersabar karena banyak hal yang harus diselesaikan termasuk administrasinya,'' kata Rusli.

Ikuti Whatsapp Channel Republika