REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cabang olahraga gulat akan melakukan seleksi nasional (seleknas) pada 19 hingga 21 April 2013 di Semarang, Jawa Tengah. Seleknas ini untuk memilih atlet pelatnas SEA Games yang masuk pada tahap 150 persen, sekaligus mengevaluasi kemampuan atlet selama mengikuti pelatnas sejak Oktober 2012 lalu.
“Ada 60 atlet pelatnas yang akan mengikuti seleknas. Dari jumlah tersebut akan disusutkan menjadi 24 orang atlet dan masuk ke pelatnas tahap kedua. Saya sebenarnya ingin ada 28 atlet, namun ini disesuaikan dengan kemampuan pengurus dan dana dari Satlak Prima,” ujar Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Rubiyanto Hadi kepada ROL, Sabtu (23/3).
Rubiyanto menjelaskan setelah seleknas kemungkinan pelatnas akan dipusatkan di tiga tempat, yakni Semarang, Samarinda, dan Banjarmasin. Sedangkan, seleknas tahap kedua untuk memilih tim inti akan dilaksanakan pada September 2013. Pada SEA Games XXVII mendatang, gulat hanya turun di 13 nomor, namun PGSI mempersiapkan 14 atlet untuk event yang akan diselenggarakan di Myanmar tersebut.
Pengurus PGSI menjadwalkan try out diadakan pada September setelah tim inti terbentuk, termasuk rencana training camp di Rumania. Rubiyanto menambahkan, sementara ini, atlet yang terpilih di seleknas April nanti belum dijadwalkan untuk ikut kejuaran. “Sementara, program untuk atlet pelatnas tahap dua hanya latihan seperti biasa, soalnya kami di Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 juga tidak ikut,” kata Rubiyanto.
Setelah terbentuk tim inti, para atlet akan masuk ke training camp di Rumania selama dua bulan. Kemudian dilanjutkan mengikuti kejuaraan dunia di Yugoslavia pada September dan kejuaraan dunia di Amerika Serikat pada Oktober. Rumania dipilih karena memiliki tempat latihan yang memadai dan sparring partner yang seimbang.
Dari 13 nomor yang diikuti pada SEA Games 2013, gulat menargetkan perolehan enam emas. PGSI menargetkan perolehan medali dari nomor andalan, yakni kelas 66 kg gaya grego, 67 kg bebas putri, 55 kg bebas putra, 75 kg bebas putra, 74 kg bebas putra, dan 51 kg bebas putri. Pada SEA Games dua tahun lalu, gulat mendapatkan empat emas, empat perak, dan lima perunggu.
Negara pesaing terberat Indonesia adalah Vietnam dan Thailand. Namun, yang harus diwaspadai, kata Rubiyanto, adalah lawan dari Vietnam. “Sebab, persiapan Vietnam lebih matang dan jam terbang atletnya juga cukup tinggi. Kami berharap, Satlak Prima mendukung program kami agar target bisa tercapai,” tegasnya