REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia dipastikan menunda penyelenggaraan pekan olah raga solidaritas Islam (ISG/Islamic Solidarity Games) yang seharusnya diadakan pada Juni menjadi Oktober mendatang.
Penundaan dilakukan setelah pekerja menutup stadion sebagai protes atas gaji mereka yang belum dibayarkan. Demikian diungkapkan panitia penyelenggara, Selasa.
Sekitar 5000 atlet dari negara anggota Organisasi Konferensi Islam diharapkan mengikuti kejuaraan yang sedianya diadakan untuk ketiga kalinya pada 6-17 Juni mendatang di Pekanbaru, Riau, Sumatera.
Tapi Sekjen Panpel, Timbul Thomas Lubis, mengatakan kepada AFP bahwa event itu akan diadakan sekitar bulan Oktober. Karena, sub-kontraktor yang disewa untuk membangun stadion utama merasa berang akibat bayaran kepada mereka sekitar Rp 400 miliar (41,2 juta dolar AS) belum dibayarkan.
"Mereka menolak membuka stadion untuk pertandingan hingga mereka dibayar penuh," katanya dengan menambahkan dana untuk itu sudah disiapkan dan sub-kontraktor akan segera mendapatkan haknya.
ISG III di Pekanbaru akan diikuti sekitar 57 negara. Sedikitnya ada 17 cabang olahraga yang dipertandingkan di antaranya adalah renang, angkat berat, dayung, sepak bola, takraw, senam, atletik, panjat tebing, bulu tangkis, bola voli, wushu, panahan, taekwondo, pencak silat, karate dan tenis lapangan.