REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Promotor tinju Dragon Fire tidak menutup kemungkinan untuk melakukan re-match alias tanding ulang antara petinju juara World Boxing Association (WBA) kelas bulu Chris John dengan penantangnya, yakni petinju peringkat enam dunia asal Jepang Satoshi Hosono.
Pertandingan antara Chris John dan Satoshi pada Ahad (14/4) lalu di Tennis Indoor Senayan, Jakarta dihentikan oleh wasit Rafael Ramos di ronde ketiga. Pertarungan tidak dilanjutkan karena Chris John mengalami luka cukup parah di dahi dan pelipis kirinya. Dua luka tersebut akibat dari benturan kepala yang dilakukan oleh penantangnya.
"Banyak pihak yang merasa tidak puas dengan hasil pertandingan, jadi kemungkinan akan dilakukan re-match," kata Promotor dari Dragon Fire Raja Sapta Okto ketika dihubungi di Jakarta, Rabu (17/4).
Okto menjelaskan dia belum menentukan waktu pertandingan re-match tersebut. Pada tahun ini Dragon Fire berencana akan melakukan dua kali pertandingan, salah satu yang terdekat akan dilaksanakan sebelum bulan Ramadan.
Namun, dia masih belum menjadwalkan apakah pada dua pertandingan itu salah satunya merupakan pertarungan re-match antara Chris John dan Satoshi. "Tempatnya masih belum diketahui, kemungkinan pertandingan tidak akan dilakukan di Indonesia," ujar Okto.
Dengan hasil seri tersebut, Chris John telah mempertahankan gelar juara dunia WBA kelas bulu sebanyak 18 kali. Sepanjang karirnya sebagai petinju dia telah melewati 51 pertandingan dengan 48 kali menang dan 3 kali seri.
Meskipun berhasil mempertahankan gelar juara namun Chris John merasa tidak puas dengan hasil pertandingan, karena dia belum mengerahkan seluruh teknik yang dipersiapkan selama berlatih.
Terkait dengan tantangan yang diutarkan oleh tim Simpiwe Vetyeka beberapa waktu lalu untuk menantang Chris John, Okto mengatakan tidak menutup kemungkinan pihak promotor akan melakukan pertandingan tersebut. Namun, waktu pelaksanaanya belum ditentukan karena Chris John masih dalam masa pemulihan luka di kepalanya.