REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pemegang gelar Super Champions kelas bulu WBA, Chris John, masih tetap akan bertinju meskipun istrinya, Anna Maria Megawati, menghendaki pertarungan melawan Satoshi Hosono pekan lalu adalah pertarungan yang terakhir.
Pemegang rekor bertarung 48 kali menang (22 di antaranya dengan KO) dan tiga kali seri itu mengatakan permintaan istrinya tersebut memang sudah dari dulu.
"Tetapi, saya tetap akan bertinju. Soal sampai kapan saya akan menekuni tinju, itu nanti akan dibicarakan dengan pelatih sekaligus manajer saya Craig Christian," kata petinju dengan julukan The Dragon tersebut.
Pada pertarungan terakhir di Jakarta, Minggu (14/4), Chris John dinyatakan tetap mempertahankan gelar yang dipegangnya hampir 10 tahun. Meskipun, pertarungan melawan petinju Jepang Satoshi Hosono tersebut berakhir dengan "technical draw".
Wasit Rafael Ramos dari Amerika Serikat menghentikan pertandingan pada ronde ketiga setelah pelipis Chris John terlihat banyak mengeluarkan darah.
"Saya akui bahwa Satoshi Hosono merupakan lawan yang berat karena yang bersangkutan menempati penantang peringkat keenam kelas bulu WBA," kata petinju asal Kabupaten Banjarnegara, Jateng, tersebut.
Ketika ditanya dugaan adanya sesuatu di balik sarung tinju Satoshi Hosono tersebut, dia mengatakan apa yang dimaksudkan bukan itu. Tetapi, tali pengikat sarung tinju lawan dalam posisi yang tidak benar.
Akibatnya, kata ayah dua orang putri (Maria Luna Ferisha dan Maria Rosa Christiani) tersebut, posisi sarung tinjunya juga tidak benar. "Saya sudah laporkan hal itu kepada pengawas pertandingan dan kelanjutannya saya belum tahu," katanya.
Tetapi, lanjut dia, pelipisnya berdarah itu bukan karena hal itu. Tetapi, pelipisnya berdarah karena benturan kepala dari petinju Jepang tersebut. "Ini bukan karena sarung tinjunya tetapi karena benturan kepala saja," katanya.