REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tim putra Palembang Bank Sumsel Babel tampil penuh energi saat mengalahkan Jakarta Sananta Indocement 3-1 (25-17, 23-25, 25-19, 25-21) pada laga terakhir babak empat besar putaran pertama kompetisi BSI Proliga, Ahad (21/4) malam.
Kemenangan kedua di GOR Amongrogo Yogyakarta itu, mengantarkan tim asuhan pelatih Mashudi tersebut menempati peringkat kedua klasemen dengan nilai enam, tertinggal tiga angka dari Jakarta BNI 46 yang memimpin di puncak dengan hasil sempurna.
Sedangkan Jakarta Sananta yang belum pernah menang sepanjang tiga pertandingan, terpuruk di posisi juru kunci dengan nilai 1, hasil kekalahan tipis 2-3 dari Surabaya Samator.
"Kalau anak-anak bisa tampil konsisten seperti ini, jalan menuju grand final bisa lebih mudah dicapai," kata Mashudi yang ditemui usai pertandingan.
Menurut ia, kondisi fisik anak-anak asuhnya yang prima menjadi faktor penunjang untuk bermain agresif dan menerapkan strategi dengan jitu di lapangan.
"Sebelum ke Bandung, fisik anak-anak akan ditambah lagi, karena persaingan masih akan ketat dan kembali harus main tiga kali secara beruntun," tambah pelatih yang akrab disapa Udik itu.
Pemain asal Kuba Poey Romero Raydel tetap menjadi tukang gedor Bank Sumsel, selain Yusneikel, Agung Seganti, Andri, Brian Alfianto, dan "tosser" Adi Sucipto yang juga tampil apik.
Sementara dari kubu Jakarta Sananta, Igor Guiellen Goranves bermain buruk dan sering uring-uringan sehingga membuyarkan konsentrasi rekan-rekannya.
Pelatih Ade Kelana harus menarik keluar satu-satunya pemain asing yang dimiliki itu menjelang akhir set pertama dan hanya menurunkan pemain lokal.
Justru dengan kekuatan lokal seperti Ayip Rizal, I Nyoman Rudi Tirtana, Ahmad Fadli, Heriyanto, dan Ahmad Grahari, Sananta mampu menyulitkan Bank Sumsel hingga merebut set kedua.
Akan tetapi, Bank Sumsel bangkit di set ketiga dan keempat dengan bermain lebih agresif yang didukung blok rapat, sehingga Sananta terus tertekan.
Smes sangat tajam dari Raydel yang tidak terjaga dengan sempurna menyudahi perlawanan Sananta, sekaligus membawa Bank Sumsel lebih dekat menuju grand final.