Senin 15 Jul 2013 16:44 WIB

Menpora Minta Kasus Kerusuhan Tinju Amatir Diusut Tuntas

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Fernan Rahadi
Roy Suryo (tengah)
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Roy Suryo (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo meminta kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas tragedi kerusuhan pertandingan tinju amatir Piala Bupati di GOR Kota Lama, Nabire, Papua pada Ahad (14/7) lalu.

Kerusuhan tersebut memakan 17 korban tewas dan 38 korban luka-luka dan disinyalir terjadi atas ketidakpuasan pendukung Yulianus Pigome yang kalah dari Alpius Rumkoren.

“Kami turut berduka dan menyesalkan atas terjadinya insiden tersebut dan mendesak Polda Papua untuk mengusut tuntas kejadian yang tersebut,” kata Roy dalam jumpa pers di kantor Kemenpora, Senin (15/7).

Kemenpora juga akan mengirimkan utusannya ke Nabire untuk berkomunikasi langsung dengan pemerintah daerah dan dinas olahraga setempat untuk memberikan sebuah tindakan kemanusiaan. Roy menjelaskan, Kemenpora tidak akan melakukan intervensi apapun terkait penyelidikan kejadian tersebut dan menyerahkan kasus ini ke Polda Papua dan Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina) sebagai induk oeganisasi pusat.

Bentuk perhatian yang akan diberikan oleh Kemenpora yakni dalam bentuk santunan kepada para korban tewas maupun luka-luka. Namun, Roy belum menyebutkan berapa jumlah bantuan yang akan diberikan kepada para korban.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement