Selasa 16 Jul 2013 00:22 WIB

Pertina: Tragedi Tinju Nabire Akibat Panitia Lalai

 Pertarungan tinju (ilustrasi)
Foto: Antara/Muhahammad Iqbal
Pertarungan tinju (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pengurus Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Papua menuding kelalaian panitia sebagai penyebab tewasnya belasan orang dalam kerusuhan saat final tinju Piala Bupati Nabire di GOR Kota Lama, Ahad (14/7).

"Saya menduga ini kelalaian panitia penyelenggara. Saat ini aparat berwajib tengah menyelidiki kasus tewasnya 18 penonton atau warga Nabire sesudah final tinju pada Minggu (14/7) malam," kata Ketua Bidang Komisi Teknik Pengda Pertina Papua Carol Renwarin di Jayapura, Senin (16/7).

Menurut dia, kelalaian panitia penyelenggara pertandingan tinju tersebut karena ada beberapa hal, diantaranya tidak mengantisipasi membludaknya penonton dengan menambah aparat keamanan.

Juga dalam pertandingan tinju tersebut tidak ada teknikal delegate atau mengetahui Pengda Pertina Papua.

"Tidak terpikirkan sampai di situ (tambah keamanan,red). Ini kelalaian panitia," katanya.

Kerusuhan terjadi ketika dua petinju amatir yakni Yulianus dan Alfianus bertanding di atas ring. Ketika itu wasit memenangkan Alfius dan masa pendukung Yulianus tidak terima atas kemenangan itu.

Mereka kemudian melempari kursi ke arah wasit dan penonton suporter lainnya. Aksi saling pukul antar suporter kemudian pecah dan mengakibatkan adanya korban jiwa.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement