REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak enam petinju akan mengikuti kejuaraan Cina Taipei Terbuka pada 14-18 Agustus 2013.
Pengiriman enam petinju tersebut merupakan salah satu persiapan sebelum dikirim untuk mengikuti training center di Kuba yang rencananya akan dilaksanakan mulai September sampai November.
Petinju pelatnas SEA Games sebelumnya baru saja mengikuti Kejuaraan Asia di Amman, Yordania. Dalam kejuaraan tersebut, tidak satu pun petinju dari negara Asia Tenggara yang mendapatkan medali karena persaingan yang cukup ketat.
Bahkan, Thailand dan Filipina yang memiliki kualitas petinju bagus di Asia Tenggara dikalahkan oleh petinju dari negara pecahan Uni Soviet.
“Di tingkat Asia, kami memang kalah saing dengan petinju-petinju dari negara pecahan Uni Soviet,” ujar Sekjen PP Pertina, Martines Dos Santos.
Pada Cina Taipei Terbuka ini, peluang Indonesia untuk mendapatkan medali emas terbuka lebar karena pesaingnya tidak seberat ketika mengikuti Kejuaraan Asia. Dari kejuaraan di Cina, para petinju diharapkan memiliki mental bertanding yang lebih matang sebelum menghadapi lawan tandingnya di SEA Games.
Enam petinju yang diberangkatkan terdiri dari tiga petinju putra dan tiga petinju putri yang akan mewakili kelasnya masing-masing. Keenam petinju tersebut yakni Kornelis Wangu (49 kg), Julio Bria (52 kg), Julius Mauk (56 kg), Beatrix (48 kg), Warni Halawa (51 kg), dan Esther Kalayukin (60 kg).