REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menjelang pelaksanaan SEA Games XVII pada 9-20 Desember 2013 di Myanmar, Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) mengalami kekurangan dana untuk pelatnas. Dana multicabang yang dikucurkan sebesar Rp 250 miliar tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pembinaan atlet untuk enam event internasional yang terselenggara pada tahun ini.

Satlak Prima masih kekurangan dana sebesar Rp 60 miliar untuk menutupi kebutuhan pembinaan tersebut. Dengan kondisi keterbatasan dana, pelaksanaan pelatnas SEA Games 2013 otomatis akan terkendala. Ketua Umum Satlak Prima Surya Dharma mengatakan, untuk mengantisipasi kekurangan dana tersebut, telah dilakukan langkah-langkah taktis penghematan atau efisiensi dana. “Kami akan coba mengefisiensikan program try out, try in, dan training camp bagi tiap cabang olahraga,” ujar Surya ketika ditemui di kantor Satlak Prima, Rabu (17/7).

Selain upaya penghematan anggaran, nantinya juga terjadi pengurangan nomor yang akan diikutsertakan dalam SEA Games. Jumlah pelatih juga akan dikurangi untuk menghemat anggaran. Surya juga mengimbau penghematan anggaran di Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Misalnya, dalam hal pengadaan seragam untuk kontingen yang akan berangkat ke multicabang. “Kalau biasanya kita pake jas, tahun ini lebih baik cukup pakai batik saja,” kata Surya.