Senin 29 Jul 2013 17:54 WIB

Usain Bolt Bertekad Pulihkan Citra Atletik Jamaika

Rep: Rizki Jaramaya/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Selebrasi sprinter Jamaika, Usain Bolt  setelah memenangkan medali emas nomor 200 meter.
Selebrasi sprinter Jamaika, Usain Bolt setelah memenangkan medali emas nomor 200 meter.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON-- Melihat rekan satu negaranya yang mendapatkan musibah karena terbukti menggunakan zat terlarang dalam tes doping membuat peraih enam kali juara Olimpiade Usain Bolt prihatin. Sprinter berusia 26 tahun tersebut merasa dunia atletik Jamaika sudah ternodai dan dia bertekad akan mengembalikan citra negaranya. 

Bolt mengatakan, saat ini dia akan lebih fokus dan siap untuk mempersembahkan hasil yang terbaik dalam setiap kejuaraan. Hal tersebut dilakukannya untuk memberikan inspirasi yang positif kepada masyarakat luas dan meyakinkan mereka bahwa seorang atlet bisa berprestasi tanpa harus menggunakan doping.

“Sebagai atlet kita harus hati-hati dan tetap up date dengan daftar obat-obatan yang masuk dalam kategori doping,” ujar Bolt kepada BBC Sport, Senin (29/7).

Sprinter yang memegang rekor catatan waktu tercepat tersebut mengaku tidak pernah sembarangan mengkonsumsi suplemen maupun vitamin untuk menjaga staminanya. Dia memiliki tim yang selalu memeriksa dan memastikan suplemen yang boleh dikonsumsi, selain itu Bolt juga rutin melakukan tes doping sebelum pertandingan. 

Bolt memastikan bahwa prestasi cemerlang yang dia dapatkan sejak meniti karir sebagai seorang sprinter adalah murni karena bakat yang dimilikinya. Sejak berada di level junior dia sudah menunjukkan bakat yang luar biasa dengan mendulang medali emas dalam setiap kejuaraan.

“Saya dapat berlari dengan cepat karena saya memiliki talenta dan saya berada di dunia ini untuk menginspirasi banyak orang, dan saya bersih,” kata Bolt.

Kabar bahwa kompatriotnya Asafa Powell dan Sherone Simpsons positif menggunakan stimulan yang dilarang oleh Badan Anti Doping Dunia merupakan pukulan telak bagi dunia atletik Jamaika.

Hanya saja Bolt tidak ingin menyudutkan kedua rekan satu negaranya tersebut, karena mereka sedang melalui masa sulit. Dia juga tidak ingin terlalu berspekulasi sebab keduanya masih menunggu hasil sampel B yang masih dalam proses pemeriksaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement