REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Meskipun belum dibuka secara resmi pertandingan di ajang Islamic Solidarity Games (ISG) III sudah mulai berjalan, cabang olahraga bola basket telah melakukan pertandingan sejak Ahad (15/9) kemarin. Akan tetapi, pencairan dana untuk mendukung pelaksanaan ISG masih menuai sejumlah kendala.
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Yuli Mumpuni mengatakan nota kesepahaman (MoU) untuk mencairkan dana bantuan sosial penyelenggaraan ISG belum dapat terlaksana karena adanya masalah teknis. Dana bantuan sosial dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tersebut sebesar 130 miliar dan nantinya akan dibagi ke panitia nasional, pusat, dan daerah untuk penggunaan belanja barang dan jasa ISG.
"Sejak pekan lalu berkas sudah siap untuk ditandatangani, tapi terjadi kesalahan komunikasi dengan KOI selaku panitia nasional," ujar Yuli ketika ditemui di kantor Kemenpora, Senin (16/9).
Yuli menjelaskan Ketua Umum KOI Rita Subowo selaku ketua panita nasional ISG sedang berada di Buenos Aires untuk menghadiri sidang Internasional Olimpic Committee (IOC), sehingga belum sempat untuk menandatangani MoU tersebut. Setelah penandatanganan MoU, panitia nasional akan segera mendistribusikan dana tersebut sesuai dengan plotnya masing-masing.
Panitia pusat mendapatkan alokasi dana sejumlah 47 miliar untuk keperluan broadcas, IT, dan promosi, sedangkan panitia daerah dialokasikan sebesar 79 miliar untuk transportasi dan akomodasi. Serta, untuk biaya upacara pembukaan dan penutupan diambil dari dana APBD sebesar 80 miliar.
Sementara itu, secara terpisah Rita Subowo mengaku memang ada kesalahan komunikasi terkait penandatangan MoU tersebut karena jadwal yang berbenturan dengan sidang IOC. Namun, dia mengaku siap untuk menandatangani MoU itu agar penyelenggaraan ISG dapat berjalan lancar.
"Saya kapan pun siap, namun harus ada jaminan untuk penunjukkan langsung karena waktu yang sangat mepet dan tidak mungkin lagi melakukan lelang," kata Rita.
Meskipun dana APBN belum cair, namun panitia daerah sudah mulai bergerak untuk melakukan persiapan dengan menggunakan dana APBD. Sebanyak tujuh negara yakni Kuwait, Palestina, Arab Saudi, Turki, Aljazair, Mesir, dan Qatar telah datang ke Palembang dan memulai pertandingan basket nomor putra dan putri. Sementara itu, pertandingan sepakbola akan dimulai pada Kamis (19/9) mendatang di Stadion Bumi Sriwijaya.