REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) terkait pencairan dana untuk Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 di Palembang resmi ditandatangani di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa.
Pada penandatanganan MoU ini, pihak Kemenpora diwakili oleh Seskemenpora Yuli Mumpuni Widarso dengan Ketua KOI Rita Subowo yang disaksikan langsung oleh Panitia Nasional dan Daerah ISG 2013 serta tim asistensi dari lintas sektoral.
Dengan adanya penandatangan MoU ini dipastikan dana bantuan sosial dari pemerintah dalam hal ini Kemenpora untuk pelaksanaan ISG 2013 di Palembang sebesar Rp 128 miliar bisa digunakan sesuai dengan ketentuan yang ada.
Dana sebesar Rp 128 miliar ini tidak hanya digunakan untuk satu pihaknya saja melainkan sudah dibagi dalam beberapa pos. Panitia Nasional sebesar Rp 1,8 miliar, Panitia Pusat Rp 47 miliar dan Panitia Daerah Rp 79 miliar.
"Memang baru sekarang MoU ditandatangani. Makanya, kami butuh pengawalan supaya setelah kegiatan ini kita selamat," kata Ketua KOI, Rita Subowo, usai penandatangan MoU.
Menurut dia, sebelum penandatangan MoU, pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan Menkokesra maupun Sesmenkokesra guna meminta arahan agar bisa menjalankan operasional anggaran tanpa melakukan kesalahan.
Selain melakukan koordinasi dengan Kemenkokesra, kata dia, pihaknya juga meminta pengawalan dari tim asistensi yang telah terbentuk. Hal ini dilakukan agar di kemudian hari tidak ada masalah terutama terkait masalah hukum.
"Koordinasi terus kita lakukan. Kami berharap tetap ada payung hukum agar kita semua selamat," kata Rita Subowo dengan tegas.