REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Pertandingan Floyd Mayweather atas petinju Meksiko Saul Alvarez pekan lalu disebut-sebut sebagai pentas termahal dunia dalam sejarah tinju, dengan keuntungan sekitar 150 juta dari televisi kabel, demikian diungkapkan pihak televisi AS Showtime, Kamis (19/9) waktu setempat.
Keuntungan total pertandingan kelas welter super Sabtu malam di Las Vegas, melebihi angka 136 juta dolar AS yang diperoleh pada pertandingan Mayweather pada 2007 lawan Oscar de la Hoya.
Showtime menyatakan bahwa pertandingan yang dimenangi Mayweather itu disaksikan 2,2 juta pemirsa televisi kabel, merupakan kedua terbesar setelah angka 2,48 juta penonton yang membeli siaran itu pada pertandingan Mayweather-de la Hoya.
Showtime mengatakan, jumlah penonton itu mengalahkan penonton yang menyaksikan pertandingan Evander Holyfied dan Mike Tyson pada 1997, ketika itu merupakan jumlah terbanyak, 1,97 juta orang.
Pertandingan itu, dengan harga tiket rata-rata sebesar 1,200 dolar, juga menjadi rekor terbanyak ketika keuntungan dilaporkan sebesar 20 juta dolar.
Rekor penonton di Meksiko pun pecah, ketika Alvarez, dengan nama panggilan "Canelo", dan sebagai bintang olahraga terpopuler di negara itu, naik ring pekan lalu. Pertandingan itu dilaporkan disaksikan 22,1 juta orang sehingga program itu mendapat peringkat tertinggi yang pernah ada di Meksiko.
Mayweather dan Alvarez bertarung dalam 12 tonde dan petinju Amerika itu dinyatakan menang angka dan rekornya menjadi 45-0. Alvarez kalah hanya sekali dalam karirnya dan rekornya menurun menjadi 42-1-1.