Rabu 25 Sep 2013 23:36 WIB

Angkat Besi Dongkrak Posisi Indonesia ke Puncak

Angkat besi (ilustrasi)
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Angkat besi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Tiga emas dari cabang angkat besi dan satu emas dari kolam renang mengangkat posisi tuan rumah Indonesia ke puncak perolehan medali, menggeser Mesir pada pertandingan hari keempat Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 di Palembang, Rabu (25/9).

Indonesia yang sehari sebelumnya berada di peringkat kedua karena kalah selisih satu medali dari Mesir yang berada di puncak, pada pertandingan Rabu berbalik mengungguli negara itu, juga dengan selisih satu emas.

Secara total, Indonesia telah meraup sepuluh emas, enam perak dan 12 perunggu, disusul Mesir dengan sembilan emas, sepuluh perak dan sembilan perunggu. Sementara Turki yang pada hari pertama sempat memimpin, tergeser ke posisi ketiga (7-7-15).

Tiga medali emas angkat besi dipersembahkan peraih perunggu Olimpiade London 2012 Eko Yuli Irawan di kelas 62kg putra, Sinta Darmariani (63kg) dan Deni di kelas 69kg putra.

Eko berhasil mengangkat barbel dengan berat total 299 kg, masing-masing angkatan snatch 140 kg serta clean and jerk 165 kg, sementara Sinta tidak tertahankan untuk meraih medali emas dengan total angkatan 202 kg (snatch 90 kg dan clean and jerk 112 kg).

Lifter Deni melengkapi keperkasaan tuan rumah Indonesia dengan mencatat total angkatan 327 kg, yakni snatch (146 kg) dan clean and jerk seberat 181 kg.

Dengan tambahan tiga medali emas, cabang angkat besi untuk sementara menjadi penyumbang emas terbanyak bagi kontingen Indonesia, yaitu enam medali emas, dua perak, dan satu perunggu.

Manager Tim Angkat Besi Indonesia Dirdja Wihardja mengatakan dirinya sempat khawatir Eko gagal pada angkatan pertama dan kedua di clean and jerk mengingat lifter Mesir Ahmed saingan terberatnya berhasil mengangkat 159 kg pada angkatan pertama dan meminta ditambah 10 kg berat barbelnya.

Namun Eko dengan pengalamannya sebagai peraih medali perunggu Olimpiade berhasil mengalahkan lifter asal Mesir tersebut.

"Selain itu jam terbang Eko Yuli juga cukup matang mengingat telah mengikuti dua kali Olimpiade. Peluang sedikitpun masih dimanfaatkan oleh Eko," katanya.

Sementara satu emas dari kolam renang diraih Triady Sidiq yang berjaya di nomor 100 meter gaya kupu-kupu putra dengan membukukan catatan waktu 53,18 detik, mengungguli Marwan Hellal (Mesir) 54,80 detik, dan Yevgeniy Lazuka (Azerbaijan) 55,59 detik.

Lihat perolehan medali sementara ISG 2013

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement