Selasa 01 Oct 2013 14:00 WIB

Penutupan ISG III Akan Berlangsung Sederhana

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Didi Purwadi
  Kembang api dinyalakan menandai dibukanya ajang olahraga Islamic Solidarity Games (ISG) III di Stadion Gelora Sriwijaya, Komplek Olahraga Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Ahad (22/9).  (Antara/Ismar Patrizki)
Kembang api dinyalakan menandai dibukanya ajang olahraga Islamic Solidarity Games (ISG) III di Stadion Gelora Sriwijaya, Komplek Olahraga Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Ahad (22/9). (Antara/Ismar Patrizki)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Penutupan Islamic Solidarity Games (ISG) III akan dilaksanakan pada Selasa (1/10) sekitar pukul 19.00 WIB di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Sumatera Selatan.

Acara penutupan tersebut akan dihadiri oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Boediono; Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo; Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Subowo; dan Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin serta sejumlah tamu undangan.

"Secara keseluruhan, acara penutupan sama seperti pembukaan. Tidak ada penambahan materi," ujar Ketua Umum KOI, Rita Subowo, di Palembang.

Dengan keterbatasan dana yang ada, acara penutupan dan pembukaan ISG III dilangsungkan dengan sederhana. Di hari terakhir pelaksanaan ISG III, tersisa dua cabang olahraga yang masih bertanding yakni wushu dan taekwondo dengan memperebutkan 14 emas.

Seperti diketahui, Indonesia berpeluang menjadi juara umum ISG III Palembang. Mesir yang tadinya duduk di peringkat kedua klasemen sementara, harus tergeser oleh Malaysia yang menambah perolehan empat emas lewat cabang olahraga bulutangkis.

Akan tetapi, Indonesia masih berada dalam posisi aman. Sebab, peluang Malaysia untuk menambah perolehan emas sangat minim.

Malaysia kemungkinan hanya memiliki peluang di wushu nomor taulo duillian, sedangkan di taekwondo Malaysia sudah tidak memiliki peluang.

Sementara, peluang Mesir di taekwondo cukup kecil karena Iran dan Turki mendominasi nomor kroyugi. Peluang Mesir di wushu nomor sanda dan taulo duillian juga kecil karena didominasi oleh Iran, Algeria, dan Azerbaijan.

Indonesia masih memiliki satu peluang di taekwondo nomor kroyugi dan taulo duillian. Melihat dari klasemen sementara perolehan medali, posisi Indonesia masih terbilang aman dan sangat berpeluang untuk meraih gelar juara umum dalam ISG III.

Perolehan Medali Sementara ISG 2013 (Senin, 30/9)

1. INDONESIA 34 32 31

2. Malaysia 26 19 26

3. Mesir 25 25 29

4. Turki 22 27 44

5. Iran 17 15 11

6. Maroko 9 13 12

7. Saudi Arabia 7 3 4

8. Azerbaijan 6 8 7

9. Algeria 5 5 7

10. Oman 3 2 5 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement