REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Indonesia memastikan diri meraih gelar juara umum setelah posisinya sebagai pengumpul medali terbanyak tak tergoyahkan hingga hari terakhir pelaksanaan Islamic Solidarity Games (ISG) III Palembang, Sumatra Selatan, Selasa (1/10).
Kontingen Indonesia berdasarkan klasemen akhir perolehan medali ISG 2013 sukses mengoleksi total 36 medali emas, 34 perak dan 34 perunggu.
Di posisi kedua, Iran secara mengejutkan menyalip Mesir dengan merebut 30 emas, 17 perak, 12 perunggu. Posisi Iran, yang pada Senin sore masih di posisi kelima, terdongkrak berkat delapan emas, tiga perak, dan lima perunggu yang mereka borong.
Mesir yang kemarin masih menguntit Indonesia hari ini melorot ke peringkat ketiga dengan 26 emas, 31 perak, dan 29 perunggu. Di bawah Mesir ada Malaysia dengan 26 emas 17 perak dan 29 perunggu
Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo memberikan apresiasi yang sangat besar dengan keberhasilan Indonesia meraih gelar juara umum. Selain itu, Roy juga memberikan penghormatan cukup besar kepada Sumatera Selatan karena dinilai telah berhasil menyelenggarakan ISG III dengan sangat baik meskipun waktu persiapannya yang mepet.
"Saya ucapkan selamat kepada seluruh atlet Indonesia karena telah meraih juara umum di ISG III Palembang," ujar Roy, di Palembang Selasa (1/10).
Roy menilai ajang ISG ini sangat penting karena disamping sebagai solidaritas antar negara-negara muslim, ajang ini juga menunjukkan posisi Indonesia sebagai salah satu negara muslim terbesar di dunia. Selain itu, ISG juga dapat mempersatukan negara-negara islam di dunia yang saat ini sedang memanas.
"Kita bisa lihat bagaimana Suriah, Palestina, dan Yordania yang diluar sana sedang panas, namun ketika di ISG mereka justru sangat akrab," ujar dia.
Azerbaijan terpilih sebagai tuan rumah untuk penyelenggaraan ISG ke empat pada 2017 mendatang. Bendera Islamic Solidarity Sports Federation (ISSF) akan diserahkan kepada Azerbaijan sebagai penanda bahwa ISG ke-4 resmi digelar di negara yang bersangkutan.