REPUBLIKA.CO.ID, KENDAL - Dua tim asal Jawa Timur, Petrokimia Gresik dan Bank Jatim bertemu di babak final PGN Liga Bola Voli Indonesia (Livoli) Divisi Utama 2013, Ahad (20/10), di GOR Bahurekso, Kendal, Jateng. Pertemuan ini merupakan ulangan tahun lalu, yang dimenangi Bank Jatim.
Petrokimia, tim yang banyak melahirkan pemain-pemain hebat di Tanah Air ini mengalahkan tim asal Jakarta, Mabes TNI 3-2 (25-21, 25-22, 20-25, 23-25, 15-9), di babak empat besar, Sabtu (19/10). Sebelumnya, Bank Jatim mengandaskan perlawanan Alko Bandung 3-0 (25-18, 26-24, 25-16).
Menurut pelatih Bank Jatim, Mashudi, timnya sudah mengantongi resep untuk kembali mengalahkan tetangganya itu. "Untuk mengalahkan Petrokimia, kami harus lebih tenang dan memperbaiki penerimaan bola pertama. Strategi lain, tidak boleh dikatakan," kata Mashudi.
Diakui, Petrokimia merupakan tim tangguh dan salah satu favorit juara. Hal ini tidak lepas dari pembinaan sepanjang tahun yang dilakukan tim tersebut. "Mereka tim yang utuh, rutin latihan setiap hari, sedangkan kami tidak, karena banyak di antara pemain kami yang sudah bekerja di Bank Jatim, dan tidak mungkin latihan pada pagi hari," katanya.
Mashudi mengatakan, timnya baru bisa latihan secara penuh satu hari menjelang kompetisi bergulir. Pasalnya, tiga pemain andalan tim yang bermarkas di Surabaya itu, Amalia Fajrina, Maya Kurnia Indri, dan Asih Titi, baru datang dari Pelatnas SEA Games. Tiga pemain ini menjadi bintang di setiap laga. Poin-poin Bank Jatim sebagian besar lahir dari smes-smes mereka.
"Kualitas individu mereka(Amalia, Maya, dan Asih) sangat mendukung tim. Saya juga menekankan kepada mereka, agar meredam ego sebagai pemain Pelatnas. Untungnya bisa, dan kehadiran mereka menjadikan pemain lain makin termotivasi," lanjut Mashudi.
Pelatih Petrokimia, Hanafi mengatakan, timnya sudah memiliki kekuatan dan kelemahan lawan. "Pelatih tidak membebani target kepada para pemain. Main lepas saja," katanya.
Kapten Petrokimia, Lailatul Aisyah mengatakan, timnya ingin menggapai gelar juara tahun ini. "Tahun lalu kami kalah dari Bank Jatim. Kini, kami ingin juara. Namun, itu tidak akan kami jadikan beban," ujarnya.
Sementara itu, tim putri asal Jakarta, PLN harus kembali bermain di Liga Voli Indonesia (Livoli) Divisi I tahun depan setelah dikalahkan LNG Badak 0-3 (23-25, 24-26, 20-25), di GOR Bahurekso, Kendal, Sabtu (19/10).
Atas kekalahan itu, berarti kiprah PLN di PGN Livoli Divisi Utama hanya satu musim saja. PLN promosi ke Divisi Utama tahun ini setelah menjadi juara Divisi I 2013. Saat itu, mereka mengalahkan Wahana Express Bandung. Wahana sendiri selamat dari degradasi menyusul mundurnya Jakarta Popsivo. Mantan juara ini yang harus turun kasta karena mundur sebelum kompetisi dimulai.
Di bagian putra, dua tim promosi, Indomaret Sidoarjo dan Mabes TNI juga mengalami nasib serupa. Mereka gagal bertahan di Divisi Utama.