REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim karate Indonesia SMP berhasil menyabet 3 medali emas, 1 perak dan 3 perunggu dalam ajang 4th Basel Open Masters 2013 yang berlangsung di Kota Basel, Swiss.
Di ajang ini, Indonesia baru pertama kali mengirimkan tim karate SMP. Event ini, diikuti 812 karateka dari 29 negara di dunia.
"Alhamdulillah 6 siswa SMP yang kami kirimkan untuk mengikuti karate tersebut semua mendapatkan medali," ujar Kasubdit Kelembagaan dan Peserta Didik Direktorat Pembinaan SMP, Dirjen Dikdas Kemendikbud, Supriano usai tiba di bandara Soekarno Hatta, Rabu (23/10).
Peraih medali emas tersebut, adalah Ni Putu Risma Yanti (Bali), Jihan Sakinah Putri Fadli (Jabar) dan Irfan Arsal Fansa (Jabar). Lalu medali perak diraih Ni Putu Risma Yanti (Bali), sedang medali perunggu masing-masing dipersembahkan Muhammad Zulfikri Firmansyah (Riau), Wisnu Prasetiaan (DKI Jakarta) dan Khodijah Nur Zein (DKI Jakarta).
"Jadi Ni Putu Risma selain menjadi peraih pertama medali emas untuk Indonesia, sekaligus mampu mempersembahkan tambahan medali perak," katanya.
Supriano mengatakan, perjuangan untuk mendapatkan medali pada ajang karate internasional tersebut bukan sesuatu yang mudah. Sebab, lawan yang dihadapi para siswa tersebut rata-rata memiliki fisik yang jauh lebih tinggi dan besar.
Dari 29 negara peserta Basel Open Master 2013, kata Supriono, yang terberat adalah peserta dari Swiss, Perancis dan Turki. "Butuh kecerdasan dan taktik yang jitu untuk bisa mendapatkan poin saat menghadapi peserta dari 3 negara tersebut," kata Supriano.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap para siswa peraih medali, Kemendikbud kata Supriano, telah menyerahkan tabungan pendidikan dengan rincian untuk peraih medali emas mendapatkan Rp 12,5 juta, peraih medali perak Rp 10 juta dan peraih medali perunggu Rp 7,5 juta.
Tim karate Indonesia SMP yang dikirim ke Basel tersebut merupakan hasil seleksi Olimpiade Olahraga dan Seni Nasional (O2SN) 2013. Mereka mendapatkan pelatihan secara khusus selama dua pekan menjelang ajang Basel Open Master 2013 di Jakarta.