Rabu 20 Nov 2013 13:50 WIB

Daud Yordan Diuntungkan Gaya Bertarung 'Tsunami'

Daud Yordan
Foto: Antarafoto
Daud Yordan

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Juara dunia kelas ringan IBO, Daud Yordan, mengaku merasa diuntungkan dengan gaya bertarung petinju Afrika Selatan, Shipo 'Tsunami' Taliwe, yang akan dihadapi pada pertarungan perebutan gelar di Metro City, Perth, Australia, pada 6 Desember 2013.

Petinju dengan rekor bertarung 31 kali menang (23 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah ketika dihubungi dari Semarang, Rabu, mengatakan petinju Afrika Selatan ini memiliki gaya bertarung yang mengadopsi gaya bertarung petinju Mexico yaitu 'fighter'.

''Gaya ini sedikit menguntungkan saya karena saya lebih suka lawan yang memiliki gaya bertarung 'fighter' daripada seorang 'boxer' karena saya lebih mudah menyarangkan pukulan saya ke badan dia," kata petinju dari Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat, tersebut.

Dengan gaya bertarung seorang 'fighter' tersebut, dirinya memiliki kemudahan dalam memasukkan pukulan-pukulan keras ke arah badan lawan karena yang bersangkutan berani bertarung dengan jarak yang dekat.

Ia menambahkan tiga kali kekalahan yang dialami dirinya selama ini adalah melawan petinju yang memiliki gaya yang sama yaitu suka lari-lari menghindar pukulan dan desakan lawan.

"Jadi, secara umum gaya bertarung petinju Afrika Selatan ini lebih menguntungkan saya dibandingkan petinju yang berlari-lari," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement