REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persiapan pemusatan latihan nasional (pelatnas) panahan Indonesia dalam menghadapi SEA Games XXVII-2013 Myanmar semakin mengerucut. Setelah mendapatkan gelar juara umum di Islamic Solidarity Games (ISG) III Palembang, atlet panahan tidak memiliki banyak waktu untuk beristirahat dan langsung fokus berlatih untuk mencapai target tiga emas.
Pelatih tim nasional panahan Indonesia, Endah Sulistyorini mengatakan sejak menggelar pelatnas sekitar November 2012 akurasi para atletnya menunjukkan progres peningkatan yang semakin baik. Dua pekan menjelang SEA Games 2013, Endah mulai menambahkan sesi latihan meditasi untuk mengasah fokus dan menajamkan akurasi.
"Biasanya sesi latihan tersebut kami lakukan malam hari menjelang tidur, selama satu sampai dua jam" ujar Endah, ketika ditemui di Lapangan Panahan Senayan, Senin (21/11).
SEA Games dua tahun lalu, timnas panahan Indonesia meraih empat emas. Namun, pada tahun ini mereka menurunkan target perolehan emas karena ada satu atlet yang mengundurkan diri dari pelatnas yakni Hendro Suprianto. Menurut Endah, atlet pelatnas asal Jawa Barat tersebut mundur karena tidak bisa meninggalkan istrinya yang akan melahirkan. Padahal, Hendro dijagokan untuk memperkuat Indonesia di nomor compound.
Meskipun tanpa Hendro, timnas panahan tetap optimis bisa meraih prestasi yang mumpuni di ajang pesta olahraga se-Asia Tenggara tahun ini. Panahan Indonesia menargetkan perolehan tiga emas dari nomor recurve putri individu, recurve putri beregu, dan compound putra individu. Endah mengatakan, tuan rumah menjadi rival terdepan dalam perolehan medali. Ancaman juga bisa datang dari Filipina, Malaysia, dan Vietnam.
"Kami tetap optimis dan percaya diri, karena di Kejuaraan Asia kami menempati peringkat empat dan merupakan raihan tertinggi di antara negara-negara Asia Tenggara," kata Endah.