REPUBLIKA.CO.ID, NAYPYITAW -- Triady Fauzi dan kawan-kawan mempertahankan emas nomor 4X100 meter gaya ganti estafet putra setelah menjadi yang tercepat di Wunna Theikdi Aquatic Stadium, Naypyitaw, Myanmar, Senin.
Perjuangan untuk meraih emas ini cukup mendapatkan tekanan dari atlet lain. Namun upaya yang dilakukan Triady, Siman Sudartawa, Indra Gunawan dan Glenn Victor akhinya berbuah emas setelah mencatat waktu 03.41,65.
Medali perak direbut oleh tim Singapura dengan catatan waktu 03.43,62 dan perunggu direbut oleh tim Thailand setelah membukukan waktu 03.47,94. "Saya tidak menyangka bisa meraih tiga emas. Yang jelas saya senang dengan hasil ini," kata salah satu perenang, Triady Fauzi.
Aura kemenangan tim renang Indonesia ini sudah terlihat sejak perenang pertama yaitu I Gede Siman Sudartawa, mengawali kompetisi. Turun di gaya punggung, atlet kelahiran Bali ini langsung memimpin perenang lainnya pada 100 meter pertama.
Setelah itu Indra Gunawan yang turun di nomor gaya dada juga sulit terkejar oleh perenang lain. Begitu juga saat Glen Victor tampil. Indonesia tetap memimpin namun jarak dengan atlet lain semakin dekat.
Upaya perenang negara lain menyodok dipupuskan oleh Triady Fauzi yang turun di nomor gaya bebas. Peraih dua emas dari nomor 50 dan 100 meter gaya bebas ini langsung melesat hingga mencapai finis terdepan.
Dengan tambahan emas dari nomor estafet ganti putra, kontingen renang Indonesia telah mempersembahkan lima emas. Selain dua dari Triady, emas dipersembahkan oleh Siman Sudartawan dari gaya punggung 100 meter dan Ricky Anggawijaya dari 200 meter gaya punggung.
Pelatih renang Albert C Sutanto mengatakan secara umum Indonesia mampu meraih lima emas, enam perak dan empat perunggu. "Ke depan masih banyak yang harus diperbaiki termasuk memperbanyak turun di event yang lebih besar. Selama ini masih kurang," katanya