REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyelenggara Bina Sarana Informatika (BSI) Proliga 2014 menerapkan aturan baru terkait penggunaan pemain asing yang mulai musim ini kuotanya dibatasi menjadi maksimal dua di setiap tim peserta kompetisi bola voli nasional tersebut.
"Kami menganggap pemain-pemain lokal sudah cukup bagus sehingga liga berupaya memberi kesempatan mereka tampil lebih banyak," kata Direktur Proliga Hanny Surkatty dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.
Menurut Hanny, saat ini tim-tim yang berkompetisi di Proliga juga sudah tidak lagi terlalu menggantungkan nasib mereka kepada keberadaan pemain asing.
Di sisi lain, pengurangan kuota pemain asing akan memberikan kesempatan para pemain lokal meningkatkan jam terbang mereka dalam iklim kompetisi.
Hanny menjelaskan aturan baru meskipun membatasi kuota pemain asing sebanyak dua orang, namun masih memberi kesempatan kepada tiap tim mendaftarkan atau menukar salah seorang pemainnya sebelum putaran kedua berlangsung.
"Jadi di awal liga mereka hanya bisa mendaftarkan dua pemain asing, tapi nanti diberi kesempatan penggantian kalau dirasa perlu sebelum putaran kedua," katanya.