REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kriket cabang olahraga permainan jenis baru di Indonesia diikutkan dalam Pekan Olahraga dan Seni Pelajar Bali 2014, agar cepat digemari masyarakat di daerah ini.
Ketua Harian Pengprov Kriket Bali Made Erawan MAP di Denpasar, Rabu, mengatakan pihaknya harus menyukseskan agar cabang olahraga permainan baru bisa masuk dalam program Porsenijar 2014.
Pihak Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali sudah menyatakan tidak keberatan jika Cabang Olahraga Kriket masuk Porsenijar tahun 2014. Oleh sebab itu masih memerlukan dukungan dari Pengcab dan Dikdispora kabupaten/kota se Bali.
Made Erawan mengatakan, melalui kegiatan Porsenijar akan mampu menjaring atlet-atlet berbakat dalam usia muda untuk nantinya bisa dibina oleh Pengcab kabupaten untuk dipersiapkan pada kejuaraan daerah (Kejurda) 2014 dan nantinya untuk maju ke Porprov yang akan digelar di Singaraja, Kabupaten Buleleng.
Made Erawan mengatakan, melalui kegiatan berjenjang ini pula, pihaknya memilih atlet-atlet berbakat cabang olahraga kriket dari kalangan pelajar untuk dipersiapkan pada perhelatan akbar tingkat nasional yakni PON Jawa Barat 2016.
"Saya bersyukur kepada Jawa Barat yang bersedia mempertandingkan Kriket cabang olahraga jenis baru di Indonesia pada arena PON nanti, maka perlu menjaring anak-anak muda, terutama para pelajar menggemari olahraga ini," kata dia.
Cabang olahraga kriket mulai diperkenalkan di kalangan pelajar di daerah ini dan dalam program sosialisasi tersebut dengan mendatangi sekolah akan bergandengan tangan dengan mahasiswa FPOK IKIP Bali.
Made Erawan mengaku, cabang olahraga Kriket masih terdengar asing di telinga masyarakat karena olahraga yang satu ini memang belum poluler di Indonesia. Padahal, perkembangannya cukup pesat, yakni sudah ada pemprovnya pada 17 daerah di tanah air termasuk di Bali.
Kriket cabang olahraga jenis baru ini, sudah berkembang di enam Kabupaten/kota yakni di Kabupaten Gianyar, Denpasar, Badung, Buleleng, Klungkung dan Jembrana sehingga pernah dipertandingkan pada Porprov Bali 2013 di Denpasar.
Oleh sebab itu, Pemprov Bali berupaya segera membentuk pengcab kriket di tiga kabupaten yang belum ada yakni di Kabupaten Karangasem, Bangli dan Kabupaten Tabanan. Potensi pengembangan olahraga ini cukup baik hanya saja belum dimulai, kata dia.