Rabu 08 Jan 2014 14:46 WIB

Olimpiade Norwegia Program Jangka Pendek PB Percasi

Bermain catur
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Bermain catur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) akan mengirim atlet untuk ikut berkompetisi pada Olimpiade Catur 2014 di Tromso, Norwegia pada 1-14 Agustus mendatang.

"Itu sebagai program jangka pendek kami yaitu mengirim atlet ke Olimpiade di Norwegia nanti," kata Ketua Umum PB Percasi Hashim Djojohadikusumo seusai acara pelantikan pengurus PB Percasi periode 2013-2017 di Gedung Serba Guna, KONI Pusat, Jakarta, Rabu (8/1).

Pelantikan dilakukan oleh Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman. Hashim kembali memimpin induk organisasi olahraga catur itu, setelah dia menjadi calon tunggal dan terpilih secara aklamasi dan sekaligus mempertahankan kedudukannya sebagai Ketua Umum melalui Munas PB Percasi yang berlangsung tahun lalu di Jakarta.

Dikatakannya, Selain itu program jangka pendek lainnya adalah mencetak lebih banyak pecatur Indonesia untuk meraih gelar grandmaster.

"Indonesia dengan penduduk yang begini banyak, saya rasa masih kurang memiliki pecatur bergelar grandmaster, dan itu bisa lebih diperbanyak lagi melalui pembinaan pecatur muda yang terus kami ikutkan dalam kompetisi internasional," ujar Hashim.

Sedangkan program jangka panjang menurutnya adalah memunculkan pecatur yang benar-benar tangguh, melalui peningkatan gizi dan nutrisi bagi para pecatur usia dini, yang nantinya bakal menggantikan para pecatur senior.

"Gizi dan nutrisi sangat penting bagi para pecatur, mereka harus mengkonsumsi itu untuk menjadikan mereka cerdas dan memiliki stamina yang kuat," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement