Kamis 16 Jan 2014 12:52 WIB

Pertina Ingin Tinju Malut Berjaya Kembali

 Pertarungan tinju (ilustrasi)
Foto: Antara/Muhahammad Iqbal
Pertarungan tinju (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Pengurus Provinsi (Pengprov) Pertina Maluku Utara (Malut) bertekad mengembalikan kejayaan cabang olahraga tinju di daerah itu, seperti yang pernah dicapai pada era tahun 1980-an.

"Pada era tahun 1980-an Malut banyak mencetak petinju berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional, seperti Hamdani Tomagola dan Albert Papilaya. Kami bertekad mengembalikan kejayaan itu," kata Ketua Pengprov Pertina Malut Jasman Abubakar di Ternate, Kamis.

Pengprov Pertina Malut terus melakukan berbagai langkah untuk mewujudkan hal tersebut, di antaranya membenahi kepengurusan mulai dari tingkat Pengrov maupun kabupaten/ kota serta dengan menghidupkan kembali sasana tinju yang ada di sejumlah kota di Malut.

Selain itu kata Jasman Abubakar, Pengprov Pertina Malut bersama pengurus kabupaten/kota memperbanyak pelaksanaan kejuaraan daerah (kejurda), seperti yang baru-baru ini digelar di Kabupaten Pulau Morotai.

Melalui kejurda tinju itu diharapkan akan muncul bibit petinju yang berbakat serta memberi pengalaman bertanding kepada para petinju di daerah ini, karena seorang petinju bisa meningkatkan kemampuannya jika banyak melakukan pertandingan.

Ia mengatakan, Pengprov Pertina Malut juga rutin mengikuti kejuaraan tinju di luar Malut, baik tingkat regional maupun tingkat nasional serta mengirim para pelatih tinju di daerah ini untuk mengikuti pelatihan di Jakarta atau daerah lainnya di Indonesia.

Berbagai langkah telah dilakukan Pengprov Pertina Malut tersebut mulai menunjukan hasil mengembirakan, di antaranya ditandai dengan semakin banyaknya generasi muda di daerah ini yang berlatih tinju serta dalam setiap pengiriman petinju untuk mengikuti kejurnas tinju di luar Malut selalu meraih prestasi, baik berupa medali emas maupun medali perak dan perunggu.

"Kami menargetkan pada PON mendatang, cabang tinju dari Malut bisa menyumbangkan medali emas untuk Malut dan target selanjutnya adalah petinju dari Malut bisa mewakili Indonesia ke Olimpiade," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement