REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, menilai prestasi juara umum yang diraih kontingen Indonesia pada ASEAN Para Games di Myanmar istimewa karena unggul dalam beberapa hal.
"Indonesia mengukir sejarah karena sejak keikutsertaannya pada Para Games 2001 di Kuala Lumpur, baru kali ini Indonesia menjadi juara umum dengan mengikuti delapan dari 13 cabang olahraga yang dipertandingkan," ujar Menpora Roy Suryo di Jakarta, Selasa.
Bahkan, lanjut Menpora, saat Indonesia menjadi tuan rumah pada ASEAN Para Games 2011, para atlet Tanah Air harus puas dengan menjadi runner-up ajang bergengsi kejuaran olahraga bagi penyandang difabel di Asia Tenggara tersebut.
Menpora menyampaikan keistimewaan lain juga ditorehkan para atlet, karena Indonesia memberangkatkan atlet dengan jumlah yang sangat efisien yaitu 145 atlet.
"Jumlah tersebut sepertiga dari atlet yang diberangkatkan juara ASEAN Para Games 2011 Thailand, yaitu 351 atlet, tapi dengan jumlah yang efisien tersebut, Indonesia mampu menjadi juara umum," ujar Menpora.
Menurut Menpora, baru kali ini Indonesia memberangkatkan atlet lebih dari 100 orang, karena sebelumnya hanya 30 sampai 40 atlet yang mengikuti kejuaraan tersebut.
Selain itu, lanjut Menpora, yang tidak kalah membanggakan adalah Indonesia mampu mengukir prestasi membanggakan di luar negeri, bukan di rumah sendiri.
"Ini adalah gelar juara umum yang diraih di Myanmar. Jadi, Indonesia bukan jago kandang, kami justru menang di luar negeri," ujar Menpora.