Jumat 31 Jan 2014 01:20 WIB

Jatim Pertanyakan Kriket Masuk PON 2016

Kriket
Foto: blogspot.com
Kriket

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- KONI Jawa Timur mempertanyakan keputusan Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional XIX tahun 2016 di Jawa Barat yang memasukkan kriket sebagai cabang olahraga resmi untuk dipertandingkan pada pesta olahraga empat tahunan tersebut.

Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Jatim, Irmantara Subagyo, ketika ditemui di Surabaya, Kamis, menegaskan bahwa masuknya kriket semakin membuktikan penyelenggaraan PON tidak lagi memiliki orientasi yang jelas dalam pembinaan olahraga di Tanah Air.

"Memang itu (keputusan memasukkan kriket) menjadi wewenang tuan rumah, tetapi mestinya juga harus mempertimbangkan kepentingan yang lebih besar," ucapnya.

Sebelumnya Wakil Ketua Umum PB PON XIX, Aziz Syarif, di Bandung, Minggu (26/1), mengatakan bahwa kriket menjadi cabang olahraga resmi yang dipertandingkan pada PON 2016.

Kriket merupakan olahraga populer di negara-negara persemakmuran seperti Inggris, Australia, Selandia Baru, dan Afrika Selatan, serta sejumlah negara di Asia Selatan yakni India, Pakistan dan Sri Lanka.

Selain olahraga asal Inggris tersebut, terdapat empat cabang olahraga baru yang dilombakan pada PON Jabar yakni drumband, hoki, dansa, dan berkuda.

"Dengan demikian, PON 2016 akan mempertandingkan 44 cabang olahraga atau menjadi PON dengan jumlah cabang olahraga terbanyak sepanjang sejarah penyelenggaraan," ungkap Aziz Syarif.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement