REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat mewacanakan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) pada masa mendatang diselenggarakan oleh dua provinsi demi pemerataan pembangunan.
Sekjen Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Hamidy, di Medan, Sumut, Sabtu mengatakan pemerintah terus berupaya meningkatkan pemerataan pembangunan pada segala bidang di setiap provinsi, termasuk pembangunan di bidang olahraga.
Atas dasar itu, setelah berdiskusi dengan berbagai pihak, KONI perlu mewacanakan menggelar PON di dua provinsi dengan berbagai pertimbangan, diantaranya demi pemerataan pembangunan olahraga di daerah-daerah.
"Wacana ini sudah kita diskusikan dengan teman-teman. Katakanlah saat ini ada 34 provinsi, jadi kalau PON digelar di satu provinsi, maka kalau digilir, baru kembali jadi tuan rumah 124 tahun mendatang. Nah kalau dibuat di dua provinsi kan tidak selama itu rotasinya" katanya.
Menurut dia, PON memiliki multi efek kepada tuan rumah penyelenggaranya, termasuk kepada masyarakat sekitarnya. Karena, dengan menjadi tuan rumah PON akan terbangun berbagai fasilitas olahraga dan berbagai infrastruktur lainnya.