REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim voli Jakarta Pertamina Energi (JPE), yang dominan sejak putaran pertama, kedua hingga Final Four, terlihat santai menyongsong Grand Final BSI Proliga 2014.
"Ya, anak-anak santai saja. Tidak tegang. Amalia dan kawan-kawan santai karena mereka pemain profesional yg sudah matang," ujar manajer tim putri JPE, Widi Triyoso, jelang final melawan Valeria Papua Barat Sabtu (15/3) siang ini di Istora Senayan, Jakarta, dalam rilis yang diterima ROL.
Suasana santai ini juga gambaran penting betapa tim JPE, termasuk putra, sangat siap secara mental, meskipun ini adalah final pertama mereka di Proliga.
Menurut Widi, kolektivitas juga sisi lain yg menjadi kekuatan JPE. "Tim ini disiapkan sejak jauh hari. Kami membangun tim sejak Agustus tahun lalu. Alhamdulillah, JPE yang mengawinkan materi pemain timnas Indonesia dan Thailand terlihat sangat kompak sejak putaran pertama," tambah Widi.
Ditukangi pelatih Octavian, JPE dengan kapten Amalia Fajrina, Maya Indri, Zara, Indah serta dua tulang punggung timnas Thailand, raksasa Asia: Malika 'Poo' Kanthong dan Chaisri 'Bami' Tapaphaipun, JPE merebut 17 kemenangan dr total 18 aksi mereka sebelum tiba di final.
"Alhamdulillah, itu semua berkat dukungan seluruh manajemen, direksi Pertamina, serta suporter dan sponsor tentunya," kata Sutrisno, chief de mission JPE.
"Namun kami tak mau jemawa. Ini partai puncak. Kami ingin klimaks dengan mahkota juara. Itu sebabnya anak-anak kami minta fokus" tambah Sutrisno.
Melawan Valeria adalah duel kelima JPE dalam Proliga 2014 ini dimana skuat Octavian mampu menang dalam tiga pertemuan. "Insya Allah di final ini kami menang lagi," kata kapten tim Amalia, MVP musim lalu.
Sementara, JPE putra yg akan berhadapan dengan Surabaya Samator Sabtu (15/3) sore ini optimistis bisa menghadirkan gelar perdana. "Insya Allah kami optimistis mengawinkan gelar juara," kata Sofyan Yusuf, manajer JPE putra yg diamini kapten tim Ayip Rizal.