REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim bola voli putra Surabaya Samator kembali menyandang gelar juara BSI Proliga 2014 setelah di Grand Final di Istora Senayan Jakarta, Sabtu, mengalahkan Jakarta Pertamina Energi dengan skor telak 3-0 (25-20, 25-22 dan 25-14).
Kemenangan ini dinilai sangat berharga karena selama lima tahun terakhir tim asal Jawa Timur itu selalu gagal menjadi yang terbaik. Dengan kemenangan ini, Samator telah empat kali menjuarai kompetisi bola voli tertinggi di Tanah Air itu.
Surabaya Samator juara pertama kali pada 2004 setelah mengalahkan Bandung Telkomsel. Selanjutnya pada 2007 mengalahkan Jakarta BNI dan pada 2009 menundukkan Jakarta Sananta.
"Kami sukses meningkatkan kelebihan yang kami punya serta memanfaatkan kelemahan lawan. Kuncinya adalah servis, receive (penerimaan) dan block (pertahanan) yang bagus," kata pelatih Samator, Ibarsjah Djanu, Sabtu.
Menurut dia, sejak awal pertandingan pihaknya meminta pemain untuk bermain tenang. Selain itu tidak mengharapkan poin dari kesalahan lawan, tetapi poin harus didapat melalui pola serangan yang dibangun oleh pemain di lapangan.
"Wani sukses, wani juara (berani sukses, berani juara)," kata Ibarsjah mengenai mottonya yang terbukti berhasil mengangkat semangat anak-anak asuhnya itu.