REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kontingen Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) Kota Jayapura berhasil keluar sebagai juara umum pada kejuaraan karate Piala Gubernur Papua yang berakhir Sabtu (15/3) malam.
Dalam rilis yang diterima di Jayapura, Minggu, kejuaraan karate se-Papua itu dilaksanakan selama tiga hari, 13 - 15 Maret 2014 di gedung olah raga Cenderawasih di pusat Kota Jayapura, yang diikuti 15 kontingan Forki Kabupaten/Kota se-Papua dengan 376 karetaka yang ikut berpartisipasi.
"Kota Jayapura menyabet 17 emas, 12 perak dan 14 perunggu. Mereka keluar sebagai juara umum dan paling banyak memboyong piala Gubernur," kata ketua panitia kejuaraan Karate Se-Papua, Cliford Korwa dalam rilis tersebut.
Ia menjelaskan bahwa kejuaraan karate itu mempertandingkan dan menyelesaikan 48 kelas, yang terdiri dari kelas kata dan kumite perorangan untuk putra dan putri. Dengan kategori usia dini usia 8-9 tahun, pra pemula 10-11 tahun, pemula 12-13 tahun, kadet 14-15 tahun, junior 16-17 tahun dan senior ?18 tahun ke atas.
Juara dua diraih kontingen Forki Kabupaten Jayapura dengan perolehan medali delapan emas, 13 perak dan 18 perunggu. Disusul urutan ketiga tim Forki Kabupaten Puncak Jaya dengan enam emas, enam perak dan tukuh perunggu, katanya.
Tim Forki dari Kabupaten Kepulauan Yapen di sanksi diskualifikasi karena melakukan protes keras dengan cara melempar kursi ke dalam arena pertandingan, sehingga dianggap tidak menghormati dan menghargai kejuaraan," lanjutnya.
Ketua harian Forki Kota Jayapura Jhon Sanggenafa yang juga selaku manager tim Forki Kota Jayapura mengatakan, kemenangan yang diraih oleh pihaknya karena kerja keras dojo-dojo (tempat latihan) yang berada di Kota Jayapura, sehingga pembinaan sejak dini perlu diseriusi oleh pemerintah dan semua pihak.
Kejuaraan itu ditutup Ketua Harian KONI Papua Klemens Tinal dan dihadiri tiga anggota dewan perwasitan Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB FORKI).