REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- ''Pada 27 April, Australia akan memiliki juara dunia kelas berat." Kalimat tersebut meluncur dari Alex Leapai sebelum masuk ke dalam pesawat yang membawanya ke Jerman.
Ahad (27/4), petinju berkebangsaan Samoa-Australia itu akan berhadapan dengan pemegang sabuk juara WBA, IBF, WBO, IBO, dan The Ring, yakni Wladimir Klitschko.
Laga di Konig Pilsener Arena nanti akan menjadi momen terpenting sepanjang karier Leapai. Pria usia 34 tahun itu merupakan petinju kedua asal benua Australia setelah David Tua yang berkesempatan bertarung melawan juara dunia kelas berat.
Jika berhasil menang, Leapai akan menjadi orang dari benua itu yang mampu menjadi nomor satu dunia. Hanya, ancaman yang dilontarkan Leapai jelas tak akan dengan mudah terwujud.
Dilihat dari postur kedua petinju, laga nanti pantas dilabeli sebagai laga David versus Golliath. Klitschko 15 centimeter lebih tinggi ketimbang Leapai secara postur.
Secara teknis, Klitschko memiliki jangkauan tangan 16 centimeter lebih panjang dibanding Leapai. Meski demikian, Leapai mengaku tak gentar.
Ia menilai dirinya masih memiliki peluang menang dengan modal pukulan keras. Leapai mengingatkan tiga kekalahan Klitschko di masa lalu seluruhnya berstatus KO akibat pukulan keras di daerah dagu.
"Dalam tinju, satu pukulan bisa mengubah jalan cerita," tegasnya.
Usia adalah satu-satunya faktor negatif Klitschko pada laga nanti. Terkait hal ini, Klitschko menanggapi santai. Ia mengatakan gairah bertinjunya belum pudar meski telah menginjak umur 38 tahun.
"Saya ingin bertinju satu dekade lagi," ujarnya.
Klitschko mengaku sangat berambisi mematahkan rekor Joe Louis yang mampu mempertahankan gelar juara selama 12 tahun. Untuk itu, Klitschko yang menjadi juara pada 2006 mesti terus mengejar kemenangan hingga empat tahun ke depan.
Klitschko optimistis mampu mempertahankan performa pada usia kepala empat. Petinju kelahiran Ukraina itu justru mengaku semakin komplet seiring bertambahnya usia. Ia menilai dirinya masih bisa berkembang dalam banyak aspek.
"Saat ini saya merasa memiliki kombinasi antara pengalaman, kemampuan fisik, teknik, dan strategi. Itu semua membuat saya menjadi petinju profesional yang komplet," paparnya.
Wladimir Klitschko
Lahir: Semipalatinsk, Uni Soviet, 25 Maret 1976
Tinggi: 198 cm
Jangkauan: 206 cm
Gaya: ortodoks
Rekor penampilan: 61 menang (51 KO), 3 kalah
Alex Leapai
Lahir: Samoa, 16 Oktober 1979
Tinggi: 183 cm
Jangkauan: 190 cm
Gaya: Ortodoks
Rekor penampilan: 30 menang (24 KO), 4 kalah, 3 imbang