REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Irwasum Mabes Polri Komjen Pol (Purn) Imam Sudjarwo resmi memimpin Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) periode 2014-2018. Imam terpilih secara aklamasi pada musyawarah nasional (munas) induk organisasi bola voli itu di Jakarta, Sabtu (24/5).
Imam Sudjarwo akan menggantikan posisi mantan Kapolri Jenderal Pol (Purn) Sutanto yang telah usai masa jabatannya. Sutanto selama ini telah memimpin PP PBVSI selama dua periode.
"Saya terpilih secara aklamasi oleh semua peserta munas. Yang jelas ini adalah amanah buat saya untuk kembali membangun bola voli nasional agar bisa bersaing di kancah internasional," kata Imam Sudjarwo usai terpilih.
Dengan mendapatkan kepercayaan ini, kata dia, pihaknya akan langsung bergerak cepat untuk melakukan perubahan baik secara organisasi maupun pembinaan atlet yang dipersiapkan untuk turun di kejuaraan baik level nasional maupun internasional.
Menurut dia, perkembangan bola voli di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir memang kurang maksimal, apalagi pada pada tahun-tahun sebelumnya cabang ini selalu meraih prestasi terbaik terutama di level Asia Tenggara.
Namun, saat ini prestasi cabang olahraga bola voli terutama indoor kalah dengan negara lain terutama Thailand. Saat ini di sektor putra masih tertahan di posisi dua dan di sektor putri tertahan di posisi tiga. Kondisi ini berbeda dengan voli pantai.
"Voli pantai putra sudah meraih emas, sedangkan putri perak. Ini hasil SEA Games 2011 lalu. Makanya kami akan terus mendorong proses pembinaannya," katanya menambahkan.