Selasa 02 Sep 2014 06:18 WIB

Federasi Karate Diminta Intensif Siapkan Atlet

Two karate athletes spar ini a match. (illustration)
Foto: Antara/Saptono
Two karate athletes spar ini a match. (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) dan juga KONI di daerah diminta untuk lebih intensif mempersiapkan atlet-atlet pelapis untuk menggantikan peran para seniornya yang segera pensiun.

"Artinya kita harus fokus pada pembinaan usia dini, sehingga regenerasinya tidak terputus," kata Asisten Deputi Kemenpora Bidang Centra Keoalahragaan, Raden Isnanta saat pembukaan kejurnas karate antar-Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP) dan Sekolah Khusus Olahraga (SKO) di Medan, Senin (1/9).

Ia mengatakan, PPLP cabang olahraga karate merupakan barang baru, karena baru sekitar empat tahun dan untuk menjadikan atlet handal sedikitnya butuh waktu delapan tahun.

Untuk itu diharapkan kepada pelatih, Dispora dan KONI agar senantiasa mengawal perjalanan potensi atlet junior tersebut sehingga kedepannya mereka dapat menjadi atlet potensial yang mampu mengukir prestasi di tingkat nasional maupun internasional.

"Juara di Popwil maupun Popnas bukanlah suatu kebanggaan, namun kebanggan itu harus terus ditingkatkan dengan membawa harum Indonesia di kancah internasional dan itu tentunya dapat diraih dengan terus berlatih dan berlatih," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan beberapa karateka Indonesia saat ini telah mampu mengukir prestasi di tingkat dunia seperti SEA Games dan Asian Games, serta beberapa kejuaraan dunia lainnya. Prestasi tersebut harus dapat menjadi contoh dan pemicu bagi atlet junior untuk terus berlatih dengan keras sehingga kelak dapat menjadi penggganti atlet senior tersebut.

"Kekurangan yang selama ini ada, jangan jadikan sebagai hambatan, namun jadikan sebagai motivasi untuk berlatih keras, sambil pelan-pelan kekurangan itu terus kita perbaiki," katanya.

Ketua Badan Pembinaan Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (Bapobsi) Sumut Khairul Anwar mengatakan kejurnas tersebut diikuti sebanyak 147 atlet PPLP dari 16 provinsi yakni Aceh, Sumbar, Jambi, Riau,Sumsel, Bengkulu, Kepulauan Riau, Jabar, Kaltim, Kalbar, Sulsel, Sulut, Sulteng, Gorontalo, Maluku, dan Sumut.

Ia mengatakan kejurnas tersebut memiliki dua tujuan yang utama yakni sebagai tolok ukur peningkatan pembinaan dan prestasi atlet PPLP cabang karate secara nasional. Serta sebagai media evaluasi keberhasilan pembinaan dan pelaksanaan program latihan yang dilaksanakan oleh masing-masing PPLP maupun sekolah khusus olahraga yang telah dibina secara intensif.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement