REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Empat tahun mendatang atau tepatnya tahun 2018, Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games. Menurut Erick Thohir, Indonesia harus menjadikan olahraga sebagai sebuah industri agar bisa bersaing dengan negara lainnya.
Presiden Inter Milan ini menyontohkan Amerika Serikat maupun negara-negara di Eropa yang menjadikan olahraga sebagai industru. Pengembangan di dunia olahraga ditunjung dengan fasilitas hingga keahlian atlet yang bersangkutan.
"Efek industri olahraga jelas akan berpengaruh kepada tim nasional yang pasti meningkat. Ini yang harus dilakukan oleh Indonesia," kata Erick dalam diskusi olahraga nasional dengan tema Ayo Bangkit Olahraga Indonesia di Jakarta, Senin (6/10).
Erick menilai hingga saat ini olahraga di Indonesia seperti sepak bola, bola basket, voli maupun bulu tangkis mulai bisa dijadikan sebagai sebuah industri. Hanya saja, kata Erick, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
Untuk sepak bola misalnya, industri yang digandrungi berbagai kalangan ini terus berkembang dengan semakin banyaknya masyarakat yang turut serta berperan, baik sebagai penonton maupun hal lainnya. Namun, dampak dari industri ini masih belum terlihat karena timnas sepak bola Tim Garuda masih belum bersinar.
Berbeda dengan bulu tangkis. Meski tak terlalu mengundang masyarakat untuk menyaksikan pertandingan lokal secara langsung, namun hasil dari industri ini bisa menghasilkan sesuatu yang membanggakan Indonesia di kancah internasional.
Sedangkan untuk bola voli maupun basket meski belum begitu bersinar di masyarakat, tapi kedua cabang olah raga ini maupun cabang yang lain masih bisa dikembangkan untuk menjadi industri besar. Sehingga semua hal yang berkaitan dengan industi ini harus bisa disiapkan dari sekarang.
"Lima tahun lagi kita enggak tahu akan seperti apa. Tapi kalo kita tidak kembangkan dari sekarang baik fasilitas maupun atletnya, kita jelas akan semakin tertinggal," kata Erick.