Rabu 29 Oct 2014 12:17 WIB

Tim Squash Indonesia Incar Medali Perak SEA Games

SEA Games 2015 Singapura (ilustrasi)
Foto: www.pinterest.com
SEA Games 2015 Singapura (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Pengurus Besar Persatuan Squash Indonesia (PB PSI) mengincar dua medali perak dari beregu putra-putri dan satu perunggu dari individu pada cabang olah raga squash di pesta olah raga Asia Tenggara, SEA Games 2015 di Singapura.

"Nanti akan diperebutkan lima emas di cabang olah raga squash, namun kami incar dua perak dari beregu putra-putri dan perunggu dari individu," kata Manajer tim Pelatnas squash SEA Games PB PSI Sandy Suryo di Jakarta, Rabu (29/10).

Sandi mengatakan target yang kami persembahkan tidak mau berlebihan karena saat ini Malaysia menjadi salah satu negara di Asia Tenggara yang terkuat serta rangking pertama dunia dalam cabang olah raga squash.

"Tim Putri Malaysia sudah menjadi rangking pertama dan putranya masuk dalam sepuluh besar sehingga membuat kami kesulitan untuk menargetkan emas namun bila Tim Merah Putih sudah masuk final maka lain ceritanya," katanya.

Dia mengungkapkan bahwa Tim Squash Malaysia telah melakukan pembinaan yang serius dan di dukung sepenuhnya oleh pemerintah.

"Tim Putri Malaysia Nicol David pernah menjadi juara dunia tujuh kali berturut-turut dengan pembinaan yang sangat dini serta baik dan Indonesia sudah sangat ketinggalan," katanya.

Dia mengatakan atlet kami sudah mulai pemusatan latihan sejak awal Mei tahun ini agar setiap atletnya memiliki kemampuan yang sempurna dan bisa mempersembahkan yang terbaik untuk negara.

"Kami melihat potensi, kemampuan dan jam terbang atlet kami dan saya yakin optimistis bisa memberikan yang terbaik buat Indonesia," katanya.

Dia mengatakan PB PSI akan menurunkan empat atlet putra dan empat atlet putri untuk nomor beregu dan individu. "Nantinya akan dimainkan dua tunggal putra-putri dan untuk beregu putra-putri dengan komposisi tiga pemain satu cadangan," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement