REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Mesir mengumumkan bakal memboikot kejuaraan dunia renang yang dihelat bulan depan. Aksi boikot ini sebagai protes terhadap tuan rumah Qatar.
"Keputusan ini diambil karena masalah politis antara Qatar dan Mesir sejak revolusi 30 Juni 2013," kata Ketua Federasi Renang Mesir Yasser Idriss, Selasa (11/11).
Unjuk rasa massa terjadi pada mantan presiden Mesir Muhammad Mursi pada Juli tahun lalu. Hubungan antara Mesir dan Qatar memburuk setelah turunnya Morsi dan Kairo mengkritik Doha sebagai pendukung mantan kepala negara itu.
Sekitar 1.400 orang pro-Morsi tewas dan 15 ribu orang ditawan sejak pecahnya perseteruan itu. Idriss mengatakan federasi renang Mesir siap menerima hukuman atas keputusan mereka tidak menyelenggarakan perlombaan dunia itu pada jadwal yang sudah ditentukan, 3-7 Desember.
Boikot itu dilakukan oleh dewan petinggi federasi tanpa berkonsultasi dengan Menteri Olahraga Mesir. Protes oleh para perenang Mesir itu dilakukan kendati para pemain bola tangan putra Mesir akan berlaga di kejuaan dunia 2015 yang diadakan di Qatar pada 15 Januari.
Uni Emirat Arab dan Bahrain juga sudah mundur dari kejuaraan itu, sebagai protes terhadap Qatar yang mendukung grup tertentu di kawasan itu.