REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Sanda Wushu ke-7 pada 20 - 21 November 2014. Pada kejuaraan kali ini ada 18 negara menjadi pesertanya. Indonesia mengirim satu atlet putra dan tiga atlet putri pada kejuaraan ini.
Ketua Komisi Teknik (PB WI) Pengurus Besar Wushu Indonesia yang sempat menjadi Manajer Platnas SEA Games 2013, Novita mengatakan atlet yang bisa mengikuti Sanda World Cup 2014 merupakan atlet terbaik empat besar dunia.
"Empat atlet terbaik itu diambil dari hasil Kejuaraan Dunia Wushu ke-12 di Kuala Lumpur, Malaysia pada 2 - 5 November 2013," katanya kepada Republika Online, Kamis, (13/11).
Sanda World Cup 2014 berada dibawah naungan International Wushu Federation (IWUF). Ini merupakan ajang bergengsi. Karena hanya mereka yang lulus dari kualifikasi yang diperbolehkan mengikuti kompetisi di Sanda World Cup 2014. Oleh sebab itu, Indonesia mengirim empat atlet terbaiknya.
Berikut atlet yang akan mewakili Indonesia pada Kejuaraan Dunia Sanda Wushu, Atlet putra, Edwar Virnanda (22) kelas 52 kg. Atlet putri, Junita Malau (21) kelas 48 kg, Hertati (26) kelas 52 kg dan Muhria Manalu (26) kelas 65 kg. Keempat atlet ini sebelumnya telah dimasukan kedalam Pusat Pelatihan Nasional untuk persiapan SEA Games 2015 di Singapore.
Saat ini mereka berlatih bersama di Medan dalam pengawasan Ketua Komisi Teknik PB WI. Selain itu, Novita menjelaskan kondisi atlet saat ini sangat baik dan siap tempur untuk membela merah putih di Sanda World Cup.
Pesaing kita pada kejuaraan ini merupakan atlet-atlet terbaik dunia juga. Walau demikian, para atlet tetap optimis bisa mempersembahkan yang terbaik bagi Indonesia. "Target kita kali ini memperbaiki peringkat di kejuaraan dunia 2013, kali ini akan lebih baik" juarnya.
Sebelumnya para atlet yang mewakili Indonesia di Sanda World Cup 2014 ini meraih medali perunggu di Kejuaraan Dunia 2013 di Kuala Lumpur, Malaysia pada 2 - 5 November 2013. Novita mengatakan setidanya pada Sanda World Cup 2014 kali ini para atlet dipersiapkan untuk lebih baik dari sebelumnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika