REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Juara Proliga Samator Surabaya kembali meraih poin sempurna setelah melumat Tirta Dewata Badung, Bali, pada pertandingan lanjutan Kejurnas Bola Voli Antarklub PGN Livoli 2014 Divisi Utama, Selasa (18/11) malam.
Pada pertandingan yang berlangsung di GOR Mastrip, Probolinggo, Jawa Timur, Samator tampil lepas untuk meraih kemenangan dengan skor telak 3-0 (25-13, 25-23, 25-21), sekaligus berbagi tempat di puncak klasemen Grup B bersama tuan rumah Mars Kota Probolinggo.
Samator dan juara bertahan Mars Kota Probolinggo akan bertemu pada laga penyisihan terakhir, Rabu (19/11), guna memperebutkan posisi teratas, karena kedua tim sama-sama mengoleksi dua kemenangan.
Sementara Tirta Dewata dan Yuso Electric Yogyakarta yang sama-sama mengalami dua kekalahan, juga berhadapan di laga terakhir penyisihan grup untuk menghindari posisi juru kunci.
"Mars Probolinggo adalah tim kuat dan mereka sudah membuktikan itu dengan merebut juara tahun lalu. Namun, kami siap memberikan perlawanan dan permainan terbaik di hadapan pendukung mereka," kata pelatih Samator Ibarsjah Djanu.
Pelatih timnas putra proyeksi SEA Games 2015 itu menyebut Ayip Rizal dan Didi Irwadi menjadi motor permainan Mars Kota Probolinggo. Kedua pemain itu pernah menjadi bagian dari tim Samator beberapa tahun silam.
"Yang jelas, kekuatan mereka tidak jauh beda dengan tahun lalu. Kami harus waspada," tambah Ibarsjah.
Mengenai kemenangan telak atas Tirta Dewata, Ibarsjah mengatakan permainan anak-anak asuhnya sudah lebih baik dibanding saat laga pertama melawan Yuso Electric, tetapi masih ada beberapa kelemahan yang perlu diperbaiki.
Pada pertandingan lainnya di Grup A, tim promosi Grand Inna Bali Beach yang sudah unggul dua set, tidak mampu bermain konsisten sehingga harus menyerah 2-3 (25-22, 25-19, 29-31, 28-30, 21-23) dari Berlian Semarang dalam laga yang berlangsung "super ketat".
Ketatnya pertandingan kedua tim terlihat dari angka kemenangan Berlian pada tiga set terakhir, yang selalu harus melalui "deuce" (perpanjangan poin).
"Seluruh pemain sudah berjuang sangat maksimal, tetapi mereka masih kurang jam terbang tanding. Meskipun kalah, saya tetap bangga dengan perjuangan anak-anak," kata pelatih Grand Inna Bali Beach, I Wayan Sudiana.