REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Junita Malau yang mewakili Indonesia pada Kejuaraan Dunia Sanda Wushu VII. Ia harus puas hanya menjadi runner up setelah kalah 0-2 dari atlet Wushu Vietnam, Chinh Nguyen di kelas 48 kg putrid, dalam laga final di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (21/11).
Mereka bertarung sangat sengit melawan. Jarak tendang Junita kurang dibanding Chinh. Junita mendekat dan terus menggunakan pukulan-pukulan jarak dekat serta bantingan guna menghindari tendangan musuh.
Pada ronde pertama, Juniata kalah. Selanjutnya pada ronde kedua Junita kalah lagi. Kekalahannya di setiap ronde hanya beda tipis saja.
"Saya sudah intruksikan dia untuk bergerak, tapi dia diam saja. Sementara musuhnya terus menendang," ujar Liu Zhen, pelatih Juanita asal Cina.
Walau gagal juara, Junita Malau yang menginjak usia 23 tahun mengaku bangga bisa mencapai final. Apalagi dia telah berhasil mengalahka atlet sanda wushu India, Sanathoi Devi dan melangkah ke final untuk melawan sang juara dunia Sanda Wushu 2013 di Malaysia.
"Dengan persiapan yang sangat sebentar, saya bisa mengalahkan atlet India. Dia adalah juara bertahan, saya cukup bangga mampu mengalahkannya," ujar Junita.