Rabu 26 Nov 2014 22:20 WIB

Fasilitas Buruk Stadion Madya Hambat Latihan Pelari

Rep: c10/ Red: Israr Itah
Para pelari 100 m Indonesia
Foto: Antara
Para pelari 100 m Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sejumlah pelari terancam cedera saat berlatih di Stadion Madya, Jakarta. Menurut mereka, lintasan lari yang ada di Stadion Madya bisa dikatakan tidak layak pakai lagi. Hal itu menghambat mereka untuk berlatih maksimal dalam mempersiapkan kejuaraan-kejuaraan nasional maupun internasional.

Pelari peraih dua medali emas pada nomor lari cepat 100 meter dan 200 meter pada Kejuaraan Nasional Atletik 2014 di Stadion Rawamangun, Sudirman Hadi mengatakan, berlatih di lintasan lari Stadion Madya saat ini cukup berisiko. Lintasannya bergelombang dan terkelupas. Jadi ketika berlari kaki bisa tidak seimbang. 

Selain itu menurutnya, lintasan terasa sangat keras sehingga benturan kaki terahadap kaki cukup terasa.

"Karena lintasan keras, bagi atlet pelari cepat efeknya ke tulang kering. Jadi tulang kering terasa ngilu," kata Sudirman kepada ROL, Rabu, (26/11).

Hal serupa pun dialami oleh Ulfa Silpiana yang pernah meraih medali perunggu pada kejuaraan SEA Youth di Vietnam 2013 pada nomor lari cepat 200 meter putri. Ia mengaku merasa kurang nyaman ketika latihan karena lintasannya tidak rata dan berlubang. 

"Suka sakit lutut usai latihan karena lintasan lari yang sudah tidak layak," ujar Ulfa.

Ulfa yang masih duduk di bangku kelas tiga SMA, harapannya terhadap Menpora yang baru sangat besar. Ia berharap agar tidak terjadi lagi prakter korupsi dalam dunia olahraga dan lintasan lari tempat dia dan teman-temannya berlatih segera diperbaiki. Menurutnya, biar Stadion Madya bisa dipakai untuk Kejurnas dan even-even kejuaraan lainnya. 

Saat dikonfirmasi kepada Sekjen Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI), Tigor Tanjung, ia mengatakan lintasan lari Stadion Madya terakhir diganti pada tahun 1994. Sempat juga di renovasi pada tahun 2008 karena saat itu Indonesia menjadi tuan rumah Kejuaraan Asian Junior Athletic Championship.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement