REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault, bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi untuk membahas perkembangan lembaga kepanduan itu serta perkembangan olahraga Indonesia.
Pertemuan antara menpora dengan mantan menpora itu berlangsung sekitar satu jam di lantai 10 Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jakarta, Kamis (27/11).
"Pramuka merupakan bagian dari Kemenpora. Bahkan kami setiap tahunnya mendapatkan bantuan dana mencapai Rp40 miliar," kata Adhyaksa usai bertemu dengan Menpora Imam Nahrawi.
Menurut dia, khusus untuk kepramukaan pihaknya juga melaporkan kegiatan selama satu tahun. Selain itu menginformasikan bahwa Kwartir Nasional Pramuka akan menggelar kemah besar dengan total peserta 50 ribu orang. Kemah sendiri akan digelar tahun depan.
"Komunikasi harus terus dilakukan, apalagi antara Pramuka dan Kemenpora sangat berhubungan. Yang jelas kami akan konsentrasi untuk memberikan bimbinan pada pemuda kelahiran 90-an hingga 2000-an," katanya menambahkan.
Khusus untuk perkembangan olahraga saat ini, Adhyaksa tidak memberikan penjelasan secara terperinci. Mantan Menpora pada Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I ini hanya menjelaskan bahwa antara pemuda dan olahraga ada korelasinya.
Selain membahas pramuka dan olahraga, pada pertemuan yang juga dihadiri oleh pejabat eselon I dan II Kemenpora, Adhyaksa menyarankan kepada menpora baru untuk membuat film dengan tema tokoh pemuda Indonesia.
Menpora Imam Nahrawi menyambut baik pertemuan dengan Kwartir Nasional Pramuka. Bahkan, politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu akan menjalankan saran yang diberikan oleh Adhyaksa.
"Kita butuh saluran positif bagi pemuda Indonesia yang salah satunya lewat Pramuka. Di situ akan dididik kedisiplinan," katanya.
Pada pertemuan tersebut, Menpora Imam Nahrawi menyatakan membahas masalah perkembangan olahraga Indonesia. Meski demikian, pria kelahiran Bangkalan, Madura, itu tidak menjelaskan detail apa yang dibicarakan dengan Adyaksa Dault. "Banyak yang dibicarakan. Termasuk masalah olahraga Indonesia," kata pengganti Roy Suryo itu.