Kamis 05 Mar 2015 16:14 WIB

Jakarta Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Wushu 2015

Atlet Wushu Indonesia Lindswell Kwok memperagakan jurus pada kategori Taulo nomor Taijijian Putri Asian Games 2014 di Ganghwa Dolmens Gymnasium, Incheon, Korsel, Senin (22/9). (Antara/Saptono)
Foto: Antara/Saptono
Atlet Wushu Indonesia Lindswell Kwok memperagakan jurus pada kategori Taulo nomor Taijijian Putri Asian Games 2014 di Ganghwa Dolmens Gymnasium, Incheon, Korsel, Senin (22/9). (Antara/Saptono)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Jakarta dipastikan menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Wushu 2015. Ini setelah terjadi penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pengurus Besar Wushu Indonesia (PBWI) dengan Federasi Wushu Dunia (IWUF) di Hotel Sultan Jakarta, Kamis (5/3).

Sesuai dengan nota kesepahaman, Kejuaraan Dunia Wushu ke-13 ini akan mempertandingkan 56 nomor dari kategori taulo (jurus) maupun sanda (tarung). Empat nomor di antaranya adalah jurus tradisional.

"Kejuaraan akan berlangsung di Istora Senayan, 13-18 November nanti. Ini adalah sebuah kebanggaan bagi Indonesia karena ditunjuk sebagai tuan rumah kejuaraan bergengsi ini," kata Sekjen PBWI Iwan Kwok usai penandatanganan MoU.

Menurut dia, dalam dokumen MoU yang telah dilakukan juga sudah dijelaskan hak dan kewajiban tuan rumah serta IWUF. Sebagai tuan rumah, kata dia, Indonesia harus menyiapkan lokasi pertandingan serta pendukungnya. Bahkan, juga menyiapkan akomodasi bagi negera peserta. Sedangkan IWUF salah satu tugasnya adalah mengundang peserta.

"Lokasi pertandingan harus sesuai dengan standar IWUF. Istora sudah tepat. Untuk peserta wewenang IWUF. Yang jelas anggota aktif kurang lebih 80 negara akan diundang pada kejuaraan ini," katanya menambahkan.

Besarnya status kejuaraan yang digelar, kata dia, juga membutuhkan biaya yang besar. Menurut Iwan Kwok, anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp10 miliar. Ia berharap, pemerintah dalam hal ini Kemenpora bisa membantu. Apalagi wushu telah mampu mengharumkan nama Indonesia di ajang internasional.

Penandatangan MoU ini selain dihadiri Ketua Umum PBWI Supandi Kusuma juga dihadiri Wakil Presiden IWUF Antony Goh. Dari pihak pemerintah diwakili oleh Djoko Pekik Irianto dari Kemenpora, serta perwakilan KONI DKI Jakarta dan pengurus provinsi WI.

"Di sela kejuaraan dunia ini juga akan dilakukan pemilihan Presiden IWUF. Jadi ada dua acara sekaligus pada November nanti," kata Ketua Umum PBWI Supandi Kusuma.

Sementara itu, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Djoko Pekik Irianto mengatakan ditunjuknya Indonesia sebagai tuan rumah merupakan hal yang luar biasa. Sehingga Kemenpora akan memberikan dukungan demi suksesnya kejuaraan ini.

Menurut dia, wushu merupakan cabang olahraga yang sudah mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Untuk itu ia berharap atlet-atlet Indonesia mampu lebih berprestasi lagi. Apalagi, sebelum kejuaraan dunia akan turun pada SEA Games 2015 di Singapura. 

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement