REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG--Presiden Joko Widodo akan membuka kejuaraan tinju internasional Piala Presiden yang akan berlangsung di Palembang, Sumatera Selatan pada 19-25 April 2015. Kebetulan pembukaan acara bertepatan dengan jadwal acara panen raya di Kabupaten Ogan Komering Ulu.
Wakil Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Sumatera Selatan Ramadhan S Basyeban mengatakan Pengurus Pusat Pertina mendapatkan kepastian tersebut setelah beraudiensi dengan Jokowi beberapa waktu lalu.
"Intinya, jika tidak ada acara kenegaraan yang lebih penting, maka beliau bersedia untuk membuka kejuaraan," kata Ramadhan, Senin (30/3).
Ia mengatakan, panitia pelaksana sangat menyambut baik jika Presiden Jokowi mau meluangkan waktu untuk menyaksikan Piala Presiden yang terakhir kali digelar pada pada 2011.
"Jika ada Presiden yang menyaksikan secara langsung, tentunya gaung dari Piala Presiden ini akan semakin terasa," kata dia.
Sebanyak 180 petinju dari 24 negara telah menyatakan kesediaan mengikuti kejuaraan ini. Wakil Ketua Pelaksana Piala Presiden Sulfa Ganie mengatakan para petinju itu di antaranya berasal dari Bangladesh, Australia, Rusia, Korea Selatan, Jepang, Mesir, Butan, Malaysia, Mongolia, Nepal, Filipina, Qatar, Singapura, Suriah, Cina Taipei, Thailand, Kamboja, India, Hongkong, Sri Langka, Mauritius, dan Myanmar.
"Berdasarkan data terbaru sudah 180 petinju yang mendaftar, dan yang sudah selesai secara administrasi baru 162 orang," kata dia.
Ia mengemukan, beberapa negara yang masuk dalam kontingen besar di antaranya, Indonesia sebagai tuan rumah, Thailand dengan 17 petinju, Mongolia 18 petinju, Filipina 17 petinju, Cina Taipei 12 petinju, dan Mesir 10 petinju.
Piala Presiden ini akan mempertandingkan 12 kelas (7 putra, 5 putri). Untuk putra terdiri atas, light fly weigh (49 kg), fly weight (52 kg), bantam weight (56 kg), light weight (60 kg), light selter weight (64 kg), welter weight (69 kg), dan middle weight (75 kg). Selain itu ada light fly weight (48 kg), flay weight (51 kg), bantam weight (54 kg), feather weight (57 kg) serta light weight (60 kg).
Kejuaraan Piala Presiden ini merupakan agenda Federasi Tinju Amatir Dunia (AIBA) yang terakhir lagi digelar pada 2011. Sebelumnya kejuaraan ini diagendakan setiap tahun namun banyaknya agenda tinju amatir tingkat dunia membuat kejuaraan tersebut tidak bisa dilakukan secara simultan.
"Indonesia sebagai tuan rumah Piala Presiden ke-22 menurunkan tiga tim terbaik yakni terdiri atas 36 petinju yang turun pada kejuaraan di Makassar, Sulsel," kata dia.
Khusus tim utama diperkuat sejumlah petinju SEA Games 2015 yakni Kornelis Langu (Bali, kelas terbang ringan 49 kg), Julio Bria (Bali, kelas terbang 52 kg), Rafli Langi (DKI Jakarta, kelas bantam 56 kg), Farrand Papendang (Papua Barat, kelas ringan 60 kg), Vinky Montolalu (DKI Jakarta, kelas welter ringan 64 kg), dan Kristianus Nong Sedo (Kalimantan Timur, kelas menengah 75 kg).
Selanjutnya Beatrix Suguro (Kalimantan Timur, wanita kelas terbang ringan 48 kg), Novita Sinadia (DKI Jakarta, wanita kelas terbang 51 kg).Norbertha Tajum (Papua Barat, wanita kelas bantam 54 kg), Kristina Jambay (Papua Barat, wanita kelas bulu 57 kg) serta Magdalena Kambayong (Papua, wanita kelas ringan 60 kg).