REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Kesatuan Olahraga Tarung Derajat (PB Kodrat) masa kerja 2015-2019 baru saja dikukuhkan. Banyak pekerjaan yang harus dikejar oleh pengurus untuk lebih memasyarakatkan olahraga asal Jawa Barat ini.
Ridi Djajakusuma selaku Sekretaris Jenderal PB Kodrat mengatakan, pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah strategis dalam mewujudkan hal tersebut. Termasuk dalam mengangkat nama olahraga Tarung Derajat ke level dunia.
"Sebelumnya kita banyak mengirim pelatih-pelatih kita ke negara ASEAN, selanjutnya adalah kita membidik negara dari benua Amerika," ujar Ridi Djajakusuma usai pelantikan pengurus PB Kodrat, Rabu (8/4) kemarin, di Jakarta.
Berbeda dengan langkah yang dilakukan di negara-negara ASEAN, PB Kodrat akan membawa orang-orang dari Amerika untuk datang dan belajar langsung Tarung Derajat di Indonesia.
"Jadi mereka yang datang dan kita latih disini. Selama tiga bulan mereka akan belajar langsung tentang Tarung Derajat," ujar pria yang sebelumnya menjabat sebagai Chief Operating Officer ASEAN Basketball League (ABL) ini.
Setelah itu, lanjut Ridi, barulah PB Kodrat membuka Federasi Tarung Derajat di Amerika Serikat. Sehingga federasi nantinya telah berada di dua benua dan membuat peluang olahraga ini mendunia semakin besar.
"Dalam waktu dekat kita juga akan kerjasama disana," ujarnya. "Kebetulan saya punya banyak jaringan disana," ujar Ridi.
Selain itu Ridi juga akan memanfaatkan media sosial dalam penyebaran "virus" Tarung Derajat. Yakni dengan membuat video-video yang menggambarkan Tarung Derajat itu sendiri.
"Kita juga akan undang blogger-blogger dari luar untuk melihat langsung apa sih Tarung Derajat itu," kata dia.
Tidak ketinggalan Ridi mengatakan, pihaknya akan membuat film layar lebar yang mengangkat tarung derajat. "Sama seperti silat, biar bisa dikenal dengan cara yang menghibur," ujarnya.
Sementara disinggung mengenai keputusannya meninggalkan bola basket dan beralih ke tarung derajat, dikatakan Ridi karena ia melihat ada tantangan baru dalam memasyarakatkan tarung derajat.
"Saya dijelaskan oleh ketua umum tentang olahraga ini dan harapanya ke depan. Kebetulan saya juga dari Jawa Barat jadi rootsnya sama dan tentunya tantanganya," jelas Ridi.