Senin 13 Apr 2015 17:28 WIB

Menpora Ingin Selesaikan Konflik Pordasi dan Equestrian

Red: Israr Itah
Atlet Equestrian (Ketangkasan Kuda) Indonesia, Larasati Gading dengan kudanya, Wallenstein 145 mengikuti nomor Drassage (Tunggang Serasi) Perorangan.
Foto: Antara/Dhoni Setiawan
Atlet Equestrian (Ketangkasan Kuda) Indonesia, Larasati Gading dengan kudanya, Wallenstein 145 mengikuti nomor Drassage (Tunggang Serasi) Perorangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi berharap segera dapat menyelesaikan konflik antara Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) dengan Equestrian. Konflik kedua kubu initelah berlangsung sejak 2002.

Menpora meminta dicarikan waktu untuk mempertemukan Pordasi dan Equestrian. "Sebelum munas tahun ini, harus sudah dijadwalkan bertemu karena banyak sekali yang harus diurus. Satu per satu cabang olahraga yang berkonflik nanti kami urai," kata Imam, seperti dilansir tim media Kemenpora di Jakarta, Senin (13/4).

Ketua Umum Pordasi M. Chaidir Saddak mengatakan awal mula konflik tersebut terjadi pada 2002. Pada saat munas, kata dia, sudah ada sosok dari Equestrian yang bersuara berbed.

Kemudian, kata Chaidir, pada 2009 terjadi konflik yang sesungguhnya karena ada anggapan Pordasi lebih condong ke pacuan dibanding Equestrian yang mengkhususkan kepada ketangkasan berkuda.