Jumat 17 Apr 2015 11:46 WIB

Pembalap Sean Gelael Siap Lakoni Debut di Formula Renault 3.5

Pembalap Tim Jagonya Ayam with Carlin, Sean Galael.
Pembalap Tim Jagonya Ayam with Carlin, Sean Galael.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap Indonesia, Sean Gelael akan memulai balapannya di Formula Renault 3.5 musim ini di Sirkuit Motorland Aragon, Spanyol pada 25 dan 26 April mendatang. Setelah dua tahun berlaga di Kejuaraan FIA Formula 3 Eropa, Sean bersama Tim Jagonya Ayam with Carlin akan naik tingkat ke kejuaraan yang lebih bergengsi, demikian siaran pers yang diterima Republika, Jumat (17/4).

Konsekuensinya, Sean harus beradaptasi dalam menghadapi hal-hal baru, beberapa diantaranya sangat mirip dengan Formula 1. Misalnya, tenaga kendaraan yang lebih menyerupai F1 dibandingkan F3, dan juga tingkat persaingan yang lebih ketat.

Lainnya adalah DRS (Drag Reduction System), sebuah sistem yang dapat mengubah sudut sayap belakang kendaraan untuk membantu mendahului kendaraan lain. Tetapi mungkin proses baru yang paling dikenal adalah pit stop.

Di Formula 3, pit stop adalah sesuatu yang buruk, karena artinya si pembalap mengalami kerusakan atau ada masalah mekanikal yang harus diperbaiki. Di Formula Renault 3.5, setiap pembalap wajib untuk melakukan pit stop di race kedua untuk mengganti sedikitnya dua buah ban.

Pertama, hal itu berarti Tim Jagonya Ayam with Carlin harus mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk meminimalkan waktu pit stop, dan kedua pit stop dapat dipergunakan untuk keuntungan strategi.

Sebagai contoh, misalnya saat Sean sedang terhalang di belakang pembalap lain, melakukan pit stop lebih awal dapat membuat Sean berada di ruang terbuka saat kembali ke lintasan, sehingga dia dapat memacu mobilnya lebih kencang.

Pada tahun 2014, tim Carlin tidak turut berkompetisi di Formula Renault 3.5, tetapi Team Manager Ricky Taylor, sesaat setelah melakukan latihan pit stop di markas Carlin di Farnham, Inggris, mengatakan, “Kami terus memperbaiki diri. Kami menggangap pit stop sebagai sesuatu yang sangat penting, karena memungkinkan untuk memperbaiki posisi seorang pembalap."

Taylor melanjutkan, "Lima tahun yang lalu kami berhasil menjuarai kejuaraan ini karena satu pit stop yang sangat cepat. Benar, kami tidak berkompetisi tahun lalu, tetapi melakukan pit stop seperti mengendarai sepeda, sekali melakukan, tidak sulit untuk melakukannya kembali.”

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement